Gubernur Khofifah sebut Si Mas Ganteng 2 Mengintegrasikan Layanan Transportasi hingga Pelosok Kecamatan

HARIAN DISWAY - Layanan transportasi umum di Kabupaten Tuban bertambah. Pada Minggu, 23 Maret 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky meluncurkan Si Mas Ganteng 2. 

Si Mas Ganteng 2 ini melengkapi program sebelumnya. Yakni Si Mas Ganteng yang mengambil tagline Transportasi Masyarakat Tuban yang Elegan, Aman, Nyaman dan Terintegrasi.

Si Mas Ganteng sudah beroperasi lebih dulu dengan 10 bus dalam 10 rute. Pengoperasiannya untuk pelajar dan menyebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban. Jam operasional pukul  05.30 hingga 07.30 WIB dan 13.00 hingga 16.00 WIB.

Peluncuran program layanan transportasi tersebut ditandai dengan pemecahan kendi oleh Gubernur Khofifah dan Bupati Aditya. "Si Mas Ganteng 2 ini merupakan program yang membantu pelajar dan masyarakat," kata Khofifah.

Ada 20 bus dan 20 mobil feeder yang diluncurkan. Keduanya akan melayani 28 rute. Rinciannya, 20 rute dilayani mobil feeder, sisanya dilayani kendaraan bus. "Dengan begitu, layanan transportasi hingga pelosok kecamatan bisa terintegrasi," imbuhnyi.

Dia juga mengatakan, program Si Mas Ganteng 2 memiliki multifungsi. Perpindahan masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan umum dapat mengurangi kepadatan lalu-lintas.

BACA JUGA:Mendagri: Sistem Transportasi Massal yang Efisien di Perkotaan Merupakan Kebutuhan Mendesak

BACA JUGA: Transportasi Massal di Surabaya: Antara Harapan dan Realita

Khofifah didampingi Aditya melihat bus yang akan melayani delapan rute. -Humas Pemprov Jawa Timur-

Selain itu, Si Mas Ganteng 2 bisa mengurangi angka kecelakaan. "Public transportation yang disiapkan pemerintah kabupaten ini luar biasa," ungkap Khofifah.

Optimalisasi layanan transportasi umum juga diyakini Khofifah membawa dampak positif terhadap lingkungan. Penggunaan kendaraan pribadi berkurang, sehingga emisi kabon rendah.

Selain itu, moda transportasi yang baru membuat penumpang nyaman. Masyarakat lebih mudah berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.(*)

Sumber: