5 Tradisi Lebaran Unik di Berbagai Daerah di Indonesia

Tradisi meriam karbit adalah membunyikan meriam tradisional yang terbuat dari kayu bambu di Sungai Kapuas Pontianak. --iStockphoto
Yang satu ini menyimpan pesan toleransi yang begitu indah. Tidak hanya umat Islam, tetapi umat Hindu ikut melestarikan tradisi ini. Mereka saling melempar ketupat pada sore hari di Pura Lingsar 6 hari setalah salat Idulfitri.
Gunungan yang dipenuhi dengan ketupat yang digunakan sebagai properti utama dalam tradisi yang dinamakan Perang Topat di masyarakat Lombok. --
'Perang' ini tidak didasari atas unsur kekerasan atau permusuhan yang bisasa meliputinya. Namun, justru sebaliknya yakni ada nilai-nilai kekeluargaan yang erat. Untuk menunjukkan kedamaian antar dua agama yang bisa bidup berdampingan.
BACA JUGA: Tradisi Unik Lebaran Ketupat, Inilah Maknanya
5. Tradisi Ngejot dari Bali
Sama seperti perang topat, tradisi yang satu ini juga merupakan simbol perdamaian dan bentuk toleransi antarsesama. Tidak hanya pada Idulfitri, masyarakat Bali melakukan tradisi ini di hari besar keagamaan seperti Galungan, Natal, dan Nyepi.
Tradisi ngejot yang menunjukkan bagaimana umat Islam berbagi makanan kepada tetangganya yang berbeda agama. -Nyoman Hendra Wibowo-Antara Foto
Dalam tradisi ini, warga saling memberi satu sama lain makanan sebagai simbol terima kasih antartetangga. Pada Idulfitri, giliran umat Islam untuk berbagi makanan khas lebaran seperti ketupat, opo ayam, atau kue kering.
BACA JUGA: Sejarah Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia: Dari Zaman Kerajaan hingga Era Modern
Itulah tadi 5 tradisi unik di Hari Raya Idulfitri di berbagai wilayah di Indonesia. Tentunya hal itu membuat kita sebagai bangsa Indonesia bangga dan haru atas makna-makna tradisi yang patut untuk dilestarikan. (*)
*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: