Post Holiday Blues, Alasan Tubuh Terasa Capek Setelah Liburan

Liburan sudah selesai dan badan terasa capek bisa jadi tanda post-holiday blues. --Freepik
HARIAN DISWAY – Liburan sering dianggap sebagai waktu terbaik untuk beristirahat, menjauh dari rutinitas, dan menyegarkan kembali tubuh serta pikiran.
Banyak orang rela menabung dan merencanakan liburan jauh-jauh hari. Demi mendapat momen yang sempurna.
Namun, alih-alih merasa segar dan penuh energi, tidak sedikit orang yang justru mengalami kelelahan setelah liburan usai.
BACA JUGA:Inilah Destinasi Wisata di Batu dan Malang untuk Liburan Hari Raya
Tubuh terasa berat, pikiran menjadi kurang fokus, bahkan motivasi untuk kembali bekerja terasa menurun. Kondisi itu dikenal dengan istilah post-holiday blues. Yaitu keadaan emosional dan fisik yang terasa menurun setelah masa liburan berakhir. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Salah satu penyebab utama dari kondisi itu adalah perubahan drastis dalam pola hidup selama liburan. Banyak orang melepas rutinitas sehari-hari selama masa liburan. Mulai dari tidur larut malam, bangun siang, makan tidak teratur, hingga aktivitas fisik yang lebih berat dari biasanya.
Itinerary yang padat, berjalan jauh, berpindah-pindah lokasi, dan berbagai aktivitas menyenangkan lainnya. Itu semua bisa menguras energi secara signifikan.
BACA JUGA: Tren Diet Sehat Pascalebaran, Dari Food Combining hingga Intermittent Fasting
Meskipun tubuh terasa semangat saat menjalaninya, dampaknya baru terasa setelah liburan selesai. Ketika langsung kembali ke rutinitas tanpa waktu jeda, tubuh merasa kewalahan. Hingga mengalami kelelahan.
Dari sisi mental dan emosional, liburan sering dijadikan pelarian sementara dari tekanan hidup sehari-hari. Ketika liburan berakhir, seseorang harus kembali menghadapi berbagai tuntutan dan kewajiban yang sempat ditinggalkan.
Rasa sedih atau kecewa pun muncul. Terutama karena momen menyenangkan itu sudah berakhir.
BACA JUGA:8 Cara Mengembalikan Semangat Kerja setelah Libur Lebaran 2025
Jika liburan tidak berjalan sesuai ekspektasi, misalnya karena cuaca buruk, destinasi yang kurang menarik, atau biaya yang membengkak, perasaan frustrasi bisa semakin meningkat.
Akumulasi dari pengalaman yang kurang memuaskan dan kenyataan yang harus kembali dijalani itu memperberat kondisi mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: