Dewan Dakwah Jatim Umumkan Pemenang Lomba Artikel Mengenang Mosi Integral Natsir

Peringati perjuangan tokoh bangsa lewat tulisan inspiratif dalam lomba artikel Mosi Integral Natsir.--
Mereka adalah: Dr. Slamet Muliono Rejosari (UIN Surabaya), Dr. Ahmad Khoirul Fata (UIN Surabaya), Dr. Muhammad Ainun Najib (UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung), dan Imron Wakhid Harits, Ph.D. (Universitas Trunojoyo Madura).
Juga ada bama Drs. Akbar Muzakki (jurnalis), Drs. Anwar Djaelani, M Si. (penulis), serta Dr. Ir. Naufal Mahfudz, MBA, MM. (alumnus IPB, Perwakilan Keluarga Besar Buya Mohammad Natsir).
Setelah melalui beberapa tahap penilaian serta sidang akhir Dewan Juri yang dipimpin langsung oleh Ketua Panitia merangkap Ketua Dewan Juri, Dr. Slamet Muliono Rejosari, maka berikut ini adalah para pemenangnya:
BACA JUGA: Buku Sumpah Kabut Kota Karya A Junianto: Kota itu Utari
A. Untuk kategori pelajar Madrasah Aliyah, SMA, SMK.
- Juara 1, Zizania Andriani Rahma (MAN 2 Banyuwangi-Jawa Timur). Judul Artikel: "Mengingat Jasa Dr. Mohammad Natsir dalam Mengembalikan Indonesia ke NKRI melalui Mosi Integral".
- Juara 2, Qinarsyah Maulana Atmadani (MAN 1 Yogyakarta). Judul artikel: "Persatuan Bukan Takdir: Telaah Pemikiran Mosi Integral Natsir dan Relevansinya Terhadap Kondisi Indonesia Masa Kini".
- Juara 3, Annisa Kamila Ghaisani (SMAS Sultan Iskandar Muda,Medan ). Judul artikel: " Mengenang Mohammad Natsir dan Mosi Integral: Kejeniusan yang Menghidupkan Kembali NKRI".
- Juara Harapan 1, Darwis Akromul Falah (MAN 4 Bantul, Yogyakarta). Judul artikel: "Mosi Integral Mohammad Natsir dan Relevansinya dalam Menjaga Keutuhan NKRI".
- Juara Harapan 2, Ihya Ulumuddin. (MAN Asahan, Sumatera Utara). Judul artikel: "Menggagas Kembali Mosi Integral: Jejak Mohammad Natsir dalam Menyatukan Indonesia".
- Juara Harapan 3, Najabah Nu'ma Hidajatullah (MAN 2 Kota Malang). Judul artikel: Refleksi Al Hasyr 18 di Balik 75 Tahun Pemikiran Dr. Mohammad Natsir tentang Mosi Integral Kembalinya Negara Kesatuan Republik Indonesia 3 April 1950".
BACA JUGA: Filosofi Teras Jadi Revolusi Pemikiran Anak Muda Melalui Gagasan Stoik
B. Untuk Kategori Mahasiswa
- Juara 1, Gaza Al Quds Hamas El Intifadha (Jurusan Sejarah Peradaban Islam, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung). Judul artikel: "M. Natsir Bapak NKRI".
- Juara 2, Cyntia Nurul Fajrianti (Universitas Negeri Surabaya). Judul artikel: "The Unseen Architect Warisan Persatuan di Era Algoritma".
- Juara 3, Husnul Fauziyah (Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta). Judul artikel: "Persatuan Tanpa Prasangka: Pelajaran dari Mosi Integral Dr. Mohammad Natsir untuk Bangsa Kini".
- Juara Harapan 1, Muhammad Iqbal (Universitas Nahdlatul 'Ulama, Sumatera Utara). Judul artikel: Mosi Integral Dr. Mohammad Natsir: Diplomasi Cerdas dalam Menyatukan Indonesia".
- Juara Harapan 2, M. Galih Wira Wardana (Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Sumatera Utara, Medan), M) Judul artikel: Mosi Integral: Mohammad Natsir sang Bapak NKRI dalam Menjaga Keutuhan Negara".
- Juara Harapan 3, Ahmad Sholehuddin Suryanullah ( Jurusan Sejarah, UGM, Yogyakarta). Judul artikel: "Memikirkan Kembali Konsep Desentralisasi dalam Putusan Mosi Integral Mohammad Natsir".
BACA JUGA: Psikiatri Matra Laut: Kesehatan Jiwa di Tengah Gelombang Samudera Kehidupan
C. Penghargaan Khusus Naskah Paling Istimewa
Nisa Aulia Syefi Nurjanah pelajar jurusan Bisnis Digital, SMK PSM, Warujayeng- Nganjuk, Jawa Timur. Salah seorang juri, Dr. Ir. Nufal Mahfudz, MBA. MM menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya lomba ini.
Khusus kepada keluarga besar Bapak Mohammad Natsir sekaligus sebagai anggota Dewan Juri, Nufal menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Dewan Da'wah Jatim.
"Terima kasih telah menyelenggarakan lomba penulisan artikel "Mengenang Pahlawan Nasional Dr. Mohammad Natsir dan Mosi Integral Kembalinya NKRI," ungkap Dr. Naufal yang saat penjurian ini tengah melaksanakan ibadah umrah bersama keluarga.
Dr. Naufal berharap agar gagasan gemilang, kiprah perjuangan Mohamnad Natsir bisa menginspirasi para pelajar, mahasiswa dan generasi muda, calon-calon pemimpin bangsa masa depan.
"Kita memerlukan tokoh seperti Pak Natsir untuk mewujudkan Indonesia menjadi negeri yang adil, makmur, dan sejahtera,, imbuh Dr. Naufal.
Atas nama panitia dan Pengurus Dewan Da'wah Jawa Timur Dr. Slamet Muliono Rejosari, ketua Panitia Pelaksana, menyampaikan terima kasih atas partisipasi para peserta dan semua pihak.
"Terima kasih banyak kepada para peserta, panitia, dan semua pihak yang mendukung acara ini. Kami juga mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan," katanya.
BACA JUGA: Denny JA: Puisi Esai Jadi Terobosan Diplomasi Lewat Sastra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: dewandakwah