Psikiatri Matra Laut: Kesehatan Jiwa di Tengah Gelombang Samudera Kehidupan

Psikiatri Matra Laut: Kesehatan Jiwa di Tengah Gelombang Samudera Kehidupan

Buku "Psikiatri Matra Laut" yang ditulis oleh Kolonel Laut (K) Purn. dr. I K. Tirka Nandaka, SpKJ (K)., SH., MM dan Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL Subsp.KT(K), SE., M.Kes., MH., C.FEM., FISQua, FRSPH dengan editor Dr. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep-Salman Muhiddin/Harian Disway-

HARIAN DISWAY - Buku Psikiatri Matra Laut menggabungkan wawasan empiris dan teori, buku ini menyelami perbedaan mendasar antara karakteristik lingkungan kerja masyarakat maritim dan non-maritim serta dampak psikologis yang timbul darinya.

Buku itu ditulis oleh  Kolonel Laut (K) Purn. dr. I K. Tirka Nandaka, SpKJ (K)., SH., MM dan Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL Subsp.KT(K), SE., M.Kes., MH., C.FEM., FISQua, FRSPH dengan editor Dr. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep, Ns, M.Kep, FISQua, FRSPH, FIHFAA, CISHR merupakan kontribusi penting dalam pemahaman kesehatan jiwa dalam konteks maritim.

Penulis mengembangkan psikiatri matra laut berdasarkan fakta bahwa lingkungan maritim memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan lingkungan non-maritim.

Perbedaan ini tidak hanya berdampak pada aspek fisik dan sosial tetapi juga pada kesehatan jiwa para pekerja maritim. Para penulis menyadari bahwa kondisi kerja di laut yang penuh tantangan dan tekanan dapat memicu berbagai gangguan jiwa yang unik.

Oleh karena itu, diperlukan pendekatan khusus yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan komunitas maritim.

Para pekerja maritim sering kali menghadapi kondisi kerja yang ekstrem, termasuk isolasi sosial, perubahan cuaca yang drastis, dan tuntutan fisik yang tinggi.

BACA JUGA:Dr. Hisnindarsyah: Gaya Hidup Sehat dan Penguatan Nilai Religius Kunci Pencegahan HIV/AIDS

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan dr Hisnindarsyah: Ji Shao Zhi Ju

Isolasi sosial, misalnya, dapat menyebabkan perasaan kesepian dan depresi. Kondisi cuaca yang tidak menentu juga bisa meningkatkan tingkat stres.

Selain itu, tuntutan fisik yang tinggi dan kurangnya akses ke fasilitas kesehatan yang memadai sering kali memperburuk kondisi kesehatan jiwa mereka.

Dalam buku ini, penulis menjelaskan bagaimana semua faktor ini berkontribusi terhadap munculnya gangguan jiwa yang spesifik pada masyarakat maritim.

Buku ini tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga menawarkan solusi komprehensif dalam pengenalan, pengobatan, rehabilitasi, dan pencegahan gangguan jiwa pada pekerja maritim.

Penulis menekankan pentingnya pengenalan dini terhadap gejala-gejala gangguan jiwa sehingga dapat segera diambil langkah-langkah penanganan yang tepat. Dalam hal pengobatan, penulis memaparkan berbagai metode yang telah terbukti efektif, termasuk terapi medis dan pendekatan psikososial.

Rehabilitasi juga menjadi fokus penting dalam buku ini. Penulis menekankan pentingnya program rehabilitasi yang dirancang khusus untuk pekerja maritim yang mengalami gangguan jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: