Mengapa Puasa Enam Hari di Bulan Syawal Dianjurkan? Ini Penjelasannya

BACA JUGA: 4 Keutamaan Puasa Syawal, Setara dengan Berpuasa Selama 1 Tahun

Selain itu, puasa ini menunjukkan bahwa seseorang tidak hanya puas dengan apa yang sudah dilakukan di bulan Ramadan, tetapi ingin menambah amal baik sebagai keberlangsungan ibadah dan bentuk kedekatan kepada Allah.
Bagi sebagian orang, puasa sunah Syawal menjadi sebuah keharusan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dalam beribadah. --iStockphoto

Bisa dilakukan kapan saja di bulan Syawal

Salah satu kemudahan dari puasa ini adalah fleksibilitas waktu pelaksanaannya. Tidak harus langsung dilakukan setelah Idulfitri, tetapi bisa kapan saja selama masih di bulan Syawal yaitu boleh dikerjakan secara berurutan atau dipisah-pisah.

Melatih konsistensi dan disiplin

Puasa ini juga merupakan latihan untuk menjaga konsistensi dalam beribadah. Di tengah kesibukan pasca-Lebaran, menyempatkan diri untuk tetap berpuasa menunjukkan bahwa seseorang tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan dan tetap bisa memprioritaskan ibadah.

BACA JUGA: Niat Puasa Syawal dan Waktu Pelaksanaannya

Ini juga melatih seseorang untuk lebih disiplin dan fokus dalam menjalani kehidupan sehari-hari, karena puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tapi juga melatih pengendalian diri secara menyeluruh.

Puasa enam hari di bulan Syawal memang tidak wajib, tapi manfaat dan keutamaannya sangat besar. Selain mendapatkan pahala seperti berpuasa setahun penuh, ibadah ini juga membantu menjaga kebiasaan baik yang dibentuk selama Ramadan, melatih kedisiplinan, serta menjadi bentuk rasa syukur atas nikmat bulan suci.

Bagi yang belum pernah mencoba, tidak ada salahnya mulai tahun ini mencoba melakukannya. Karena selain ringan, puasa ini bisa dilakukan kapan saja selama bulan Syawal, dan ganjarannya sangat besar. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sumber: