Glow Up Setelah Putus, Antara Self Love atau Balas Dendam Terselubung

Glow up pasca putus, pada akhirnya, adalah jalan yang bisa ditempuh dengan berbagai niat. --Pinterest
HARIAN DISWAY - Putus cinta sering kali dianggap sebagai akhir dari sebuah cerita. Namun bagi sebagian orang, justru menjadi awal dari transformasi diri.
Tak sedikit yang tiba-tiba lebih aktif di media sosial, rutin berolahraga, merawat diri lebih intens, bahkan mengejar prestasi baru.
Fenomena itu dikenal sebagai “glow up setelah putus”. Tapi benarkah itu bentuk cinta pada diri sendiri? Ataukah diam-diam ada unsur ingin membuktikan sesuatu pada sang mantan?
Fenomena itu bukan hal baru. Banyak yang menganggap bahwa glow up pasca putus adalah bagian dari proses healing.
Namun, ketika motivasinya didasari oleh keinginan untuk membuat mantan menyesal atau merasa kehilangan, maka muncul pertanyaan: apakah itu masih bisa disebut self-love?
BACA JUGA: Putus Cinta, Tikam Dada
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa self-compassion dan self-love berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis individu setelah putus cinta.
Misalnya, studi yang diterbitkan dalam jurnal PESHUM menemukan hubungan positif antara self-compassion dan psychological well-being pada orang dewasa saat awal pasca putus cinta .
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa self-love tidak dilakukan secara berlebihan atau dengan motivasi yang tidak sehat, seperti keinginan untuk membuat mantan pasangan merasa bersalah atau iri.
Banyak yang menganggap bahwa glow up pasca putus adalah bagian dari proses healing. --Pinterest
BACA JUGA: Lirik dan Terjemahan Lagu Kiss of Life 'Get Loud,' Ajak Untuk Bebas Jadi Diri Sendiri
Psikolog Dewi Leona Kauw dan Felicia Maukar menyebut bahwa self-love berlebihan dapat menyebabkan seseorang menjadi terlalu fokus pada diri sendiri. Kemudian mengabaikan perasaan orang lain. Itu akhirnya dapat berdampak negatif.
Media sosial memperkuat narasi glow up sebagai bukti keberhasilan move on. Unggahan foto dengan caption penuh semangat, tubuh yang lebih fit, gaya berpakaian yang lebih stylish, hingga pencapaian baru, semua menjadi bagian dari narasi visual yang ingin disampaikan.
Tak jarang, netizen turut mendukung dengan komentar-komentar. Seperti “dia pasti nyesel tuh lihat anda sekarang” atau “fix dia kehilangan berlian”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: