Kemhan dan TNI Siap Dukung Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Tunggu Instruksi Presiden

HARIAN DISWAY – Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto dalam mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia. 

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian pertahanan (Kemenhan), Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang menyatakan bahwa bahwa pelaksanaan evakuasi masih menunggu instruksi resmi dari Presiden.

“Apabila nanti memang ada petunjuk resmi untuk mendukung proses evakuasi, termasuk juga pada saat sampai di Indonesia, Kemenhan dan TNI tentunya siap,” ujar Frega dalam keterangannya di Kantor Kemenhan, Jakarta pada Kamis, 10 April 2025.

Seorang pria Palestina membawa jenazah korban serangan Israel pada 9 April 2025. Kemenhan dan TNI Siap Dukung Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Menunggu Perintah Presiden.--Omar AL-QATTAA / AFP

Menurutnya, hingga saat ini belum ada perintah langsung dari Presiden terkait penunjukan Kemenhan dan TNI sebagai pelaksana evakuasi. 

BACA JUGA:Cholil Nafis Sebut Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Muluskan Invasi Israel pada Palestina

Meskipun demikian, ia menegaskan kesiapan lembaga pertahanan tersebut untuk menjalankan misi kemanusiaan jika instruksi telah diberikan nantinya.

“Selagi memang ada perintah, kita akan support penuh dengan sumber daya yang kita miliki, baik di Kementerian Pertahanan maupun tentunya Tentara Nasional Indonesia,” ujar Frega.

Ia juga menyebutkan bahwa sudah terdapat rumah sakit, fasilitas kesehatan, dan infrastuktur pendukung lainnya yang dapat digunakan untuk menampung warga Gaza apabila rencana evakuasi terealisasi.

Frega menjelaskan bahwa Kemenhan dan TNI telah memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas-tugas operasi militer selain perang (OMSP), termasuk evakuasi dan penanganan korban bencana di dalam negeri. 

BACA JUGA:MUI Menentang Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza, Anwar Abbas: Pemerintah Harus Cerdas

“Bagaimana kita melakukan evakuasi korban, menyelamatkan korban, kemudian sampai dengan pemulihan, tentunya apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat itu akan kita pedomani,” tuturnya.

Frega juga menjelaskan bahwa beberapa saat yang lalu terdapat mahasiswa dari palestina yang telah melaksanakan studinya di Universitas Pertahanan (Unhan) dan sudah terdapat dua Angkatan.

“Mereka langsung berangkat dari sana (Palestina,Red), kemudian diterima, melakukan adaptasi, dan mengikuti perkuliahan,” jelasnya.

Sumber: