MUI Menentang Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza, Anwar Abbas: Pemerintah Harus Cerdas

MUI Menentang Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza, Anwar Abbas: Pemerintah Harus Cerdas

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mempertanyakan jaminan kepulangan warga Gaza ke tanah mereka yang kini diduduki Israel.-Disway.id/Anisha Aprilia-

HARIAN DISWAY - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia.

Sebelumnya, pada Rabu, 9 April 2025 dini hari, Presiden Prabowo mengumumkan akan melakukan kunjungan ke lima negara di Timur Tengah yang meliputi Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo mengaku hendak membahas isu-isu kenegaraan hingga rencana untuk melakukan evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia.

Alih-alih memberikan dukungan, Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas justru mempertanyakan rencana Presiden Prabowo tersebut. Menurutnya, rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia tersebut sama saja mendukung rencana Israel dan Amerika Serikat.

“Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?” tanya Anwar Abbas pada MUIDigital pada Rabu, 9 April 2025 di Jakarta.

BACA JUGA:Prabowo Lawatan ke Timur Tengah, Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia

Ia menjelaskan, rencana mengosongkan Gaza dengan tujuan relokasi telah diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sebagai proposal perdamaian di Timur Tengah. 

Namun, rencana relokasi warga Gaza tersebut menuai pertentangan dari sejumlah pihak. Mereka menganggap rencana relokasi tersebut bagian dari tipu muslihat pendudukan Israel.

Kemudian ia menambahkan, jika rencana relokasi tersebut dilakukan, maka Israel dapat lebih leluasa menduduki serta menguasai wilayah Gaza. 

Lalu Israel dapat menempatkan warga negaranya ke wilayah Gaza yang telah didudukinya. Sehingga dalam kurun waktu tertentu, Gaza akan menjadi bagian dari negara Israel Raya sebagaimana yang mereka inginkan.

Selanjutnya, ia menyerupakan kondisi Gaza dengan Yerusalem yang dulunya dikuasai oleh Palestina, namun kini telah diduduki oleh Israel hingga menjadi ibu kota negara mereka.

BACA JUGA:Lebih dari Seribu Orang Korban Tewas Sejak Israel Perbarui Serangan ke Wilayah Gaza

“Jadi belajar kepada sejarah, maka Indonesia dalam menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel tersebut harus cerdas,” ujarnya.

Jangan sampai, lanjutnya mengingatkan, negara Indonesia dikendalikan oleh Israel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: