Prabowo Ceritakan Pengalaman Empat Kali Nyapres Tiga Kali Gagal: Saya Percaya Pada Demokrasi!

Prabowo Ceritakan Pengalaman Empat Kali Nyapres Tiga Kali Gagal: Saya Percaya Pada Demokrasi!

Presiden Prabowo ceritakan pengalaman mengikuti pemilihan presiden di Antalya Diplomacy Forum-Instagram @prabowo-

HARIAN DISWAY – Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung pengalamannya berkali-kali mengukuti pemilu presiden (pilpres) di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Antalya Diplomacy Forum di Ankara, Turki, Jumat 11 April 2025. 

Prabowo menyampaikan bahwa dirinya telah empat kali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden, dengan tiga diantaranya berakhir dengan kekalahan.

"Saya ingin mengoreksi diri saya. Saya pernah mencalonkan diri sebagai presiden empat kali. Saya kalah tiga kali. Jadi, apa yang ingin saya sampaikan adalah saya percaya pada demokrasi," ujar Prabowo.

BACA JUGA:Prabowo Disambut Erdogan Langsung saat Tiba di Turki, Istana: Perlihatkan Kedekatan Personal Kedua Pemimpin

Selanjutnya, Prabowo menyinggung latar belakangnya sebagai prajurit TNI dengan pangkat jenderal. Ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah memimpin salah satu pasukan militer terkuat di Indonesia pada masanya.

Prabowo juga secara terbuka mengakui bahwa dirinya pernah diberhentikan dari dinas kemiliteran.

"Saya pernah menjadi tentara. Saya pernah menjadi jenderal. Pernah memimpin pasukan militer terkuat di Indonesia. Tapi kemudian saya diminta untuk mundur. Dalam bahasa yang lebih langsung, saya dipecat," ungkapnya.

pBACA JUGA:Prabowo Sentil Negara Adidaya di Forum Internasional: Ajarkan HAM, tapi Diam saat Ada Pelanggaran

Namun demikian, Prabowo menyampaikan bahwa dirinya pernah mengucapkan sumpah untuk setia pada konstitusi.

Dalam konstitusi tersebut secara jelas dinyatakan bahwa Presiden merupakan pemegang kekuasaan tertinggi atas angkatan bersenjata.

"Jadi, ketika Presiden saya meminta saya untuk mundur, saya tidak ragu-ragu, saya langsung berkata, 'siap, Pak'. Jadi, yang ingin saya sampaikan adalah kami percaya pada demokrasi. Kami percaya pada hak asasi manusia. Kami percaya pada sistem berbasis aturan," kata Prabowo.

"Tapi sekarang, kita menyaksikan sendiri, seperti yang disampaikan oleh Presiden Erdogan, anak-anak yang tidak bersalah, perempuan, dan pria tak bersenjata dibantai di depan mata dunia," lanjutnya.

BACA JUGA:Prabowo dan Erdogan Dukung Kemerdekaan Palestina hingga Perdamaian Ukraina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: