Pendekatan Kolaboratif Terintegrasi melalui Skema PJL Dorong Kolaborasi Antarlembaga dalam Menjaga Ketersediaan Air

Pendekatan Kolaboratif Terintegrasi melalui Skema PJL Dorong Kolaborasi Antarlembaga dalam Menjaga Ketersediaan Air

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Dr. Hanif Faisol Nurofiq mengunjungi Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) AQUA Klaten serta Daerah Konservasi di Dusun Gumuk, Mriyan, Boyolali. --DANONE

“Termasuk penerapan pendekatan PJL di sub-DAS Pusur, Klaten. Skema PJL ini memberikan insentif kepada masyarakat yang berperan aktif dalam konservasi sumber daya alam sekaligus memastikan terjaganya ketersediaan air,” tambahnya.

BACA JUGA: Riset USU Perkuat Bukti Ilmiah bahwa BPA Tidak Terdeteksi pada Air Minum Kemasan Galon

Pendekatan Kolaboratif Terintegrasi Melalui Skema PJL itu mendorong kolaborasi antara industri, masyarakat, dan lembaga untuk menjaga ketersediaan air melalui insentif atas praktik konservasi terintegrasi. 

Skema ini telah diinisiasi AQUA bersama pemerintah daerah setempat, mitra LSM dan komunitas di berbagai wilayah Sub DAS seperti Cicatih, Jawa Barat; Kedunglarangan, Jawa Timur; Rejoso, Jawa Timur; Ayung, Bali; serta Pusur, Jawa Tengah. 

Pendekatan PJL memberikan penghargaan kepada masyarakat yang menerapkan teknik seperti sumur resapan, rorak, pupuk organik, dan agroforestri. Industri berkontribusi melalui dukungan uang dan/atau sesuatu yang dapat dinilai dengan uang.

BACA JUGA: 5 Ahli Ini Tegaskan BPA pada Air Minum Galon Tak Terbukti Ilmiah Sebabkan Gangguan Kesehatan

Sementara mitra LSM menjembatani koordinasi antar pihak serta menentukan nilai insentif berdasarkan faktor seperti kepemilikan lahan, pola tanam, dan jenis konservasi yang dilakukan. 

Bupati Boyolali Agus Irawan mengatakan bahwa program tidak hanya tentang memberikan insentif, tetapi juga mendorong kesadaran dan praktik pertanian di hulu yang mampu mencegah erosi dan menjaga keseimbangan air tanah di hilir.

Selain berdampak positif bagi ekosistem, program ini juga menguntungkan secara ekonomi. Terlebih, debit mata air di sekitar kawasan konservasi berhasil menunjukkan tren yang lebih stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang, BPOM Perlu Penelitian Komprehensif

“Kami berharap akan lebih banyak masyarakat dan petani yang terlibat dalam inisiatif ini, serta dapat direplikasi di wilayah konservasi lainnya,” katanya.

Senada dengan Agus, Hamenang Wajar Ismoyo selaku bupati Klaten menyampaikan bahwa dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan pelaku industri serta seluruh elemen masyarakat.

“Semua itu untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air. Jadi jangan sampai kita terlena dan tidak menjaga air dari sumbernya.
Dr. Hanif Faisol Nurofiq selaku Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, mengapresiasi kolaborasi multipihak dalam menjalankan upaya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan di wilayah sub-DAS Pusur.--DANONE

BACA JUGA: Jokowi Tekankan 3 Strategi Pemeliharaan dan Manajemen Sumber Daya Air di Forum WWF ke-10 Bali

Upaya Konservasi Sumber Daya Air di DAS Pusur AQUA bersama Pusur Institute menjalankan upaya konservasi terintegrasi di wilayah sepanjang sub-DAS Pusur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: