Trump: Pengecualian Tarif terhadap Beberapa Produk Tiongkok Hanya Bersifat Sementara

Trump: Pengecualian Tarif terhadap Beberapa Produk Tiongkok Hanya Bersifat Sementara

Presiden AS Donald Trump menghadiri UFC 314 di Kaseya Center di Miami, Florida, pada 12 April 2025. Trump kembali menegaskan bahwa tidak ada satupun negara yang akan terbebas dari kebijakan tarif impor AS.--Mandel NGAN / AFP

Sementara ketegangan perdagangan meningkat, Presiden Xi Jinping memulai tur ke Asia Tenggara untuk mempererat hubungan ekonomi dengan Vietnam, Malaysia, dan Kamboja. 


Angka pasar saham ditampilkan di lantai Bursa Efek New York pada tanggal 11 April 2025 di New York City. Donald Trump kembali menegaskan bahwa tidak ada satupun negara yang akan terbebas dari kebijakan tarif impor yang diterapkannya--Michael M. Santiago / AFP

Langkah ini bertujuan untuk memperkenalkan Tiongkok sebagai mitra dagang yang stabil di tengah ketidakpastian global akibat tarif impor AS.

Di dalam negeri, kebijakan tarif Trump memicu gejolak di pasar keuangan. Investor melepas obligasi pemerintah, nilai tukar dolar AS merosot, dan kepercayaan konsumen menurun tajam. 

BACA JUGA:Trump Pertahankan Kebijakan Tarif Meski Tiongkok Kenakan Tarif 125% pada Barang-Barang AS

Meski demikian, Gedung Putih mengklaim bahwa kebijakan ini mulai menunjukkan hasil, dengan puluhan negara telah membuka jalur negosiasi untuk mencapai kesepakatan sebelum masa tenggang 90 hari berakhir.

Kebijakan tarif Trump diperkirakan akan terus menjadi sorotan dunia, mengingat dampaknya terhadap stabilitas ekonomi global dan hubungan dagang internasional ke depan.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: