Budaya Asal Terima: Pembangunan Top-Down yang Melemahkan Kesadaran Kritis

Budaya “asal terima” mengikis kepercayaan masyarakat terhadap institusi demokrasi. Ketika warga sadar bahwa suara mereka “dibeli”, kekecewaan dan apati politik kian merajalela, memunculkan sikap sinis—bahwa politik hanyalah soal uang. --iStockphoto
BACA JUGA: Peranan Pemuda Dalam Pemilu Jakarta : Diskusi Ekonomi dan kesejahteraan di Jakarta
Sudah saatnya kita menegakkan kembali nilai kesadaran kritis: bahwa suara dan dukungan sejati hanya diberikan ketika rakyat benar-benar memahami, mengevaluasi, dan meyakini substansi kebijakan yang mereka dukung. (*)
*) Annisa Maulidina Haqi, Mahasiswa Magister Kajian Sastra dan Budaya, Universitas Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: