Peran Ayah sebagai Role Model dalam Keluarga

Kehadiran ayah sebagai role model memberikan pengaruh mendalam terhadap perkembangan karakter dan nilai-nilai hidup anak. --Pinterest
Bagi anak perempuan, ayah menjadi figur pertama yang memperkenalkan konsep cinta, perlindungan, dan penghargaan terhadap diri.
Interaksi yang hangat dan positif antara ayah dan anak mampu membangun rasa aman emosional yang penting bagi pertumbuhan psikologis anak.
Menumbuhkan Keseimbangan Peran Gender
Dalam masyarakat modern yang terus berkembang, penting bagi anak untuk melihat dan memahami bagaimana peran gender dapat dijalankan secara seimbang dan setara. Kebanyakan yang anak lihat adalah Ibu yang terus berada di rumah dan ayah di luar rumah.
BACA JUGA:5 Kiat Parenting Tionghoa, Efektif Mendidik Anak Mandiri dan Sukses
Ketika ayah turut andil dalam pekerjaan rumah tangga, mengasuh anak, dan menunjukkan empati, anak belajar bahwa peran ayah tidak hanya berada di luar rumah. Anak juga mendapat kasih sayang yang adil dari dua sisi.
Anak yang tumbuh dengan keterlibatan ayah yang positif cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap perilaku menyimpang. --Pinterest
Hal itu menanamkan pemahaman bahwa kontribusi dalam keluarga bukan berdasarkan jenis kelamin. Melainkan komitmen dan kasih sayang. Itu juga yang menjadi pondasi kuatnya sebuah rumah tangga.
Mengurangi Risiko Perilaku Negatif
Dapat dilihat pada anak-anak yang tumbuh dengan keterlibatan ayah yang positif. Mereka cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap perilaku menyimpang. Seperti penggunaan narkoba, kekerasan, dan kenakalan remaja.
BACA JUGA:Tak Selalu Mahal, Ini 7 Tips Penerapan Metode Parenting Montessori Hemat Biaya
Justru sebaliknya, keterlibatan ayah yang negatif memiliki resiko turunan sikap negatif juga pada anaknya. Kehadiran ayah seharusnya sebagai teladan dalam memberi struktur dan batasan yang sehat.
Mengokohkan Ikatan Keluarga
Ayah yang hadir dan terlibat juga memperkuat ikatan emosional dalam keluarga. Hubungan yang sehat antara ayah dan ibu menjadi contoh penting bagi anak. Terutama tentang bagaimana membangun hubungan yang saling mendukung dan penuh hormat.
Anak-anak akan bertumbuh secara positif bila melihat orang tuanya saling bekerja sama. Mereka akan lebih mudah bahagia dan mengurangi risiko stres di usia dini.
BACA JUGA:6 Tahapan Menerapkan Sittervising Parenting Agar Orang Tua Bebas Burnout dan Anak Makin Kreatif
Menjadi ayah bukan sekadar peran biologis. Melainkan tanggung jawab moral dan emosional yang besar. Sosok ayah yang hadir, peduli, dan aktif menjadi role model akan memberikan pondasi kuat bagi keluarga yang sehat, harmonis, dan penuh cinta.
Dalam dunia yang penuh tantangan seperti saat ini, kehadiran ayah sebagai teladan bukanlah pilihan. Melainkan kebutuhan. Anak yang sehat berasal dari keluarga yang sehat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: