Conclave sebagai Proses Pemilihan Paus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik

Conclave sebagai Proses Pemilihan Paus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik

Pasca meninggalnya Paus Fransiskus seluruh kardinal dari seluruh dunia akan mengadakan konklaf atau pemilihan Paus baru. --filipinotimes

HARIAN DISWAY - Wafatnya seorang Paus menandai awal dari sebuah momen sakral dan historis dalam Gereja Katolik: conclave dan pelantikan.

Dua tahap itu bukan sekadar transisi kepemimpinan. Melainkan manifestasi kelanjutan spiritual, kesatuan umat, dan tradisi yang telah dijaga selama berabad-abad.

Apa Itu Conclave?

Istilah conclave berasal dari bahasa Latin cum clave yang berarti “dengan kunci”. Merujuk pada praktik mengunci para kardinal dalam suatu tempat tertutup untuk memilih Paus. Dengan kata lain: tanpa intervensi eksternal.

Tujuan utamanya adalah memastikan pemilihan pemimpin spiritual tertinggi Gereja Katolik secara bebas dan sakral.

Conclave modern berakar dari reformasi Paus Gregorius X pada tahun 1274, menyusul kebuntuan pemilihan Paus yang bisa berlangsung hingga bertahun-tahun. Reformasi itu memperketat aturan dan memperkuat integritas proses.

BACA JUGA:Sinopsis Film Conclave, Ketika Para Kardinal Saling Bongkar Skandal Demi Takhta Suci

Tahapan Menuju Pemilihan Paus Baru

1. Sede Vacante (Takhta Kosong)

Dimulai ketika seorang Paus wafat atau mengundurkan diri. Dalam masa tersebut, takhta kepausan kosong dan dikendalikan oleh Camerlengo atau pejabat kepausan. Diiringi juga oleh sembilan hari misa berkabung (Novemdiales).

2. Pemanggilan Kardinal

Kardinal berusia di bawah 80 tahun dikumpulkan di Vatikan. Mereka mengikuti pertemuan-pertemuan awal bernama kongregasi umum.

3. Masuk Kapel Sistina


Konklaf adalah upacara pemilihan Paus baru dengan mengumpulkan berbagai kardinal dari seluruh dunia. --elsaonline

Hari conclave dimulai dengan prosesi dan nyanyian Veni Creator Spiritus. Setelahnya, para kardinal dikunci di dalam Kapel Sistina.

BACA JUGA:5 Alasan Nonton Conclave, Film Tentang Pemilihan Paus yang Sabet 8 Nominasi Oscar

4. Sumpah dan Penguncian

Para kardinal bersumpah menjaga kerahasiaan. Lalu semua non-kardinal diminta keluar dengan perintah “Extra omnes”. Artinya, keluar dari tempat tersebut.

5. Pemungutan Suara Rahasia

Tiap kardinal menulis nama calon Paus di kertas bertuliskan Eligo in summum pontificem (“Saya memilih sebagai Paus Tertinggi”). Jika belum ada pemenang dengan dua pertiga suara, akan dilakukan hingga empat putaran per hari.

6. Asap Hitam dan Putih

Asap hitam (fumata nera) menandakan belum ada Paus terpilih. Asap putih (fumata bianca) menandakan telah terpilihnya seorang Paus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber