Inilah Tiga Calon Rektor Unair 2025–2030

Tiga kandidat Carek Unair untuk masa jabatan 2025–2030.-Unair-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Universitas Airlangga (Unair) resmi mengumumkan tiga nama Calon Rektor (Carek) untuk masa jabatan 2025–2030. Ketiga Carek Unair tersebut dinyatakan lolos Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK). Para kandidat ini akan diajukan kepada Majelis Wali Amanat (MWA) untuk proses pemilihan selanjutnya.
Ketiga Carek Unair untuk masa jabatan 2025-2030 tersebut adalah Prof Dr Dwi Setyawan SSi MSi Apt, Prof Dr Koko Srimulyo Drs MSi, dan Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi M Fin.
Ketua Senat Akademik Unair Prof Nursalam mengatakan, ketiga nama ini akan diserahkan dan dinilai langsung oleh MWA yang terdiri dari senat akademik, unsur masyarakat, tenaga kependidikan, dosen, mahasiswa, dan ex officio menteri (bidang pendidikan).
Nantinya, MWA akan memilih satu dari tiga calon yang telah ditetapkan. Sesuai pedoman MWA, kata Nursalam, ketiga calon ini akan presentasi maksimal 10 menit di depan MWA, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
BACA JUGA:Kisah Nathan dan Tristan, Saudara Kembar Lolos SNBP Unair 2025
BACA JUGA:SNBP Unair 2025: Hanya 8,37% yang Lolos, Perempuan Mendominasi! Ini 10 Prodi Terfavorit
”Kami juga sudah menyerahkan CV dan naskah calon rektor ke MWA,” ungkapnya, Selasa, 22 April 2025.
Proses pemilihan oleh MWA akan dilakukan melalui dua tahap, yakni musyawarah mufakat dan voting jika tidak tercapai mufakat. ”Nantinya ada 21 suara. Menteri memegang 35 persen suara atau setara 10 suara. Sementara 20 anggota lainnya membawa satu suara masing-masing,” terangnya.
Nursalam menegaskan, ketiga kandidat tersebut sebelumnya telah melalui proses yang ketat dan transparan. Mereka telah melalui serangkaian tahapan, yakni mulai dari seleksi administratif, Uji Masyarakat Kampus (UMK) hingga Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) yang dinilai oleh Senat Akademik UNAIR.
Dalam sesi penilaian UKK, lanjut Nursalam, sebanyak 48 anggota senat memberikan suaranya dan mengusulkan tiga nama calon terbaik. Dari 48 suara anggota tersebut, terpilihlah tiga nama tertinggi. ”Yakni Prof Koko, Prof Madyan, dan Pak Dwi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Tiga Kandidat Berebut Kursi Rektor Unair, Adu Gagasan demi Masa Depan Kampus
BACA JUGA:Golden Ticket Unair 2025: Harapan, Prestasi, dan Penantian Menuju Kampus Impian
Menurut Nursalam, penilaian kepada tiga kandidat calon rektor Unair tersebut tidak semata-mata dilakukan secara kuantitatif. Melainkan juga mempertimbangkan catatan kualitatif dari panelis UMK. Yang pasti, basis penilaiannya adalah pemimpin harus punya integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas. ”Pada saat kita menulis nama, yang dinilai bukan angka, tapi kapabilitasnya,” jelasnya.
Adapun pada Uji Masyarakat Kampus juga ada catatan kualitatif dari panelis bahwa para kandidat ini merupakan yang terbaik. Artinya, bisa menjadi representatif sivitas akademika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: