Disway Business Adventure Hari Ketiga: Disambut CEO Pabrik Olahan Bebek Terbesar di Tiongkok

Disway Business Adventure hari ketiga: Disambut CEO pabrik olahan bebek terbesar di Tiongkok. Foto: Zhou Fuyu (kiri) antusias bertemu Dahlan Iskan di kantor pusat Zhou Hei Ya, Wuhan, 23 April 2025. -Retna Christa-Harian Disway-
"Tapi bagi saya, bisnis itu tidak melulu soal keuntungan. Menurut saya, bisnis yang hanya mengejar uang akan gagal," tegasnya. "Tapi kalau kita berbisnis berdasarkan spirit untuk menyenangkan hati orang, maka kita akan terus berhasil. Itu ajaran bapak saya," papar Fuyu.
Ia punya tips bagi pengusaha Indonesia yang sudah atau ingin membuka bisnis di bidang food and beverage. "Siapa pun yang membuka bisnis makanan, harus mempunyai hati yang baik. Kalau tidak, maka tidak akan tumbuh spirit untuk menyenangkan orang lain lewat makanan kita," tuturnya.
Dahlan bertanya, Fuyu lulusan universitas mana. Apa kata pria kelahiran 1975 itu? "Saya lulusan SD," katanya jujur.
Jawaban itu mengejutkan banyak orang. "Hebat ya, lulusan SD tapi bisa mendirikan dan mengembangkan perusahaan jadi sebesar itu. Ini soal mindset," komentar Hari Budi Astuti, peserta asal Semarang.
Saat ini, kompleks pabrik Zhou Hei Ya luasnya mencapai 100 hektare, dan kapasitas produksinya sudah ribuan ton per hari. Ribuan gerainya tersebar di mana-mana. Termasuk di mal dan bandara. Bahkan perusahaannya sudah go public.
"Tahun ini kami sudah mulai ekspor ke Malaysia. Tahun depan ke Jepang dan Korea. Semoga, Indonesia juga," harapnya.
Disway Business Adventure Vol.2 berlanjut di Chongqing. Nantikan terus cerita perjalanan mereka di Harian Disway dan harian.disway.id. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: