Tren Kesenjangan Sosial Ungkap Sisi Lain Romansa Lintas Kelas

Penelitian oleh Butler & Vincent (2024) menunjukkan bahwa perbedaan kelas dalam hubungan romantis tidak hanya dirasakan secara nyata oleh pasangan, tetapi juga sering memicu gesekan dan ketidaknyamanan emosional yang mendalam.

BACA JUGA: Kenali 4 Attachment Style Biar Hubungan Nggak Gampang Kandas

Hubungan lintas kelas sosial seringkali membawa tantangan emosional yang tidak terlihat di permukaan. Salah satunya adalah silent pressure yang merupakan perasaan perlu untuk “menyesuaikan” gaya hidup pasangan.

Mungkin Anda merasa harus berpakaian lebih rapi, lebih tahu restoran fancy, atau bahkan menyembunyikan latar belakang Anda agar tidak terlihat “kurang”.

Perasaan minder dan tidak cukup juga bisa muncul, terutama saat Anda harus berada di tengah lingkungan sosial pasangan. Hal sederhana seperti referensi hiburan masa kecil, yang mungkin sangat berbeda, bisa menimbulkan rasa asing. 

BACA JUGA: 5 Kecerdasan Emosional untuk Memperkuat Hubungan

Lingkaran sosial juga menjadi tantangan tersendiri. Ketika Anda merasa tidak nyambung dengan teman-temannya, atau keluarganya tidak memahami gaya hidup Anda, hubungan bisa terasa melelahkan secara emosional. Dan ini bukan soal siapa yang lebih baik, tetapi lebih ke soal dunia yang kalian jalani sangat berbeda.

Hal-Hal yang Harus Dihindari

Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat seseorang berada dalam hubungan dengan kesenjangan sosial yang cukup tajam.

Salah satunya adalah kebiasaan membandingkan diri sendiri terus-menerus. Tanpa sadar, Anda mulai meragukan nilai diri Anda sendiri, padahal hubungan seharusnya jadi tempat bertumbuh, bukan saling menilai.

BACA JUGA: Bahaya Over-sharing dalam Hubungan Awal

Berikutnya adalah overcompensating, yaitu usaha berlebihan untuk “menyamakan” gaya hidup, yang sering berujung ke kelelahan emosional atau bahkan finansial.

Selain itu, kebiasaan diam saat merasa tidak nyaman justru bisa memperlebar jarak antara Anda dan pasangan. Kejujuran dan komunikasi seharusnya jadi fondasi, bukan sesuatu yang ditunda-tunda.

Dan yang tak kalah penting: berhenti mengandalkan asumsi atau stereotip. Nggak semua orang kaya itu manja, dan nggak semua orang biasa-biasa aja itu pengen ‘naik kelas’. Setiap orang punya cerita dan alasan di balik hidupnya.

BACA JUGA: Marriage is Scary, Alasan yang Membuat Anda Merasa Takut Saat Menjalani Hubungan Serius

Apa yang Bisa Dilakukan?

Kunci hubungan lintas kelas: empati, komunikasi terbuka, dan saling memahami perbedaan.--Gpoint Studio

Sumber: berbagai sumber