Ducati GP24 dan KTM RC-16: Pertarungan Teknologi di MotoGP

Pedro Acosta (37), disinyalir tetap gunakan motor KTM RC-16 versi 2024, sejak GP-Qatar lalu--Twitter Red Bull KTM Factory Racing @KTM_Racing
HARIAN DISWAY - Persaingan MotoGP 2025 semakin panas, seiring Ducati GP24 tampil reguler di semua tim dan Pedro Acosta kembali bertaruh pada paket KTM RC-16 2024 demi mengejar performa. Di balik lintasan, perang teknologi peredam getaran mulai menentukan arah masa depan motor prototipe MotoGP.
Setelah Ducati Factory MotoGP memastikan bahwa mesin GP24 digunakan secara reguler musim ini, persaingan antar pembalap Ducati pun semakin merata, baik di tim satelit seperti Gresini Racing dan VR46 Racing, maupun di tim pabrikan utama.
Sementara itu, Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory MotoGP) kembali menggunakan paket setup 2024 dari KTM RC-16 sejak seri keempat di Qatar, dua pekan lalu.
Hal ini dikonfirmasi pada awal akhir pekan MotoGP di Jerez, saat Acosta secara terbuka menjelaskan keputusannya untuk kembali menggunakan mesin versi 2024.
BACA JUGA:Alex Marquez Kuasai Sesi Latihan MotoGP Jerez 2025, Tembus 1 Menit 35,991 Detik
BACA JUGA:Perjuangan Jorge Martin, Pulang ke Spanyol Setelah Cedera di Grand Prix Qatar
“Saat ini, seperti yang selalu saya katakan: kami memiliki empat motor berbeda di lintasan, namun saya merasa lebih nyaman dengan motor 2024,” ujar Acosta.
Ia mengakui bahwa pada balapan terakhir di Qatar, dirinya sudah kembali menggunakan motor model lama.
"Jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana dan Anda tidak bisa maju, satu-satunya pilihan adalah mundur," jelas Acosta, menandakan bahwa keputusan tersebut merupakan inisiatif pribadinya.
“Saat saya menguji motor tahun lalu, langsung terasa jelas bagi saya: inilah motor yang tepat. Sekalipun hanya sedikit lebih baik, saya akan tetap menerimanya.
MotoGP itu seperti teka-teki — jika satu bagian tidak sesuai, bagian lain juga tidak akan bekerja dengan benar. Berbagi informasi menjadi rumit karena setiap motor KTM berbeda. Anda harus sangat teliti saat membaca data,” tegas Acosta.
Pada tahun 2024 lalu, Acosta bersinar di Sprint Race Jerez dengan finis di posisi kedua. Namun musim ini, ia belum sekali pun mendekati posisi podium. Saat ini Acosta menempati posisi ke-11 di klasemen sementara dengan 24 poin.
BACA JUGA:Transformasi YZR-M1: Yamaha Siapkan Senjata Baru MotoGP
BACA JUGA:MotoGP Kehilangan Bintangnya, Jorge Martin Berjuang Pulih Usai Kecelakaan Losail
Analisis Teknis
Ducati GP24, yang telah digunakan secara reguler musim ini, ternyata dilengkapi alat baru yang dipasang di swing-arm untuk meredam getaran — fungsinya serupa dengan shockbreaker, namun dipasang di lokasi berbeda.
Penambahan alat elektronik peredam getaran ini pertama kali terpasang di motor Marc Marquez saat GP Qatar.
Meski demikian, sejumlah pengamat masih meragukan efektivitas alat tersebut, mengingat pemasangannya hanya di sisi kanan swing-arm.
Sementara itu, pada motor KTM RC-16 terlihat adanya kotak kecil di area buritan. Kotak tersebut diyakini berfungsi sebagai peredam getaran belakang motor, yang dalam dunia MotoGP dikenal sebagai Box Mass Damper.
BACA JUGA:Yamaha Mulai Uji Mesin V4 di Valencia, Akhiri Era Inline-4 di MotoGP?
BACA JUGA:Honda MotoGP Bidik Dua Bintang Besar: Pedro Acosta dan Toprak Razgatlioglu
Meskipun bentuknya berbeda-beda pada keempat motor KTM, fungsinya disesuaikan dengan setup masing-masing mesin.
Salah satu perbedaan paling mencolok terletak pada bentuk knalpot masing-masing pembalap, yang mempengaruhi desain Box Mass Damper mereka.
Teknologi peredam getaran di area belakang ini diperkirakan akan terus berkembang hingga akhir musim 2026, dan kemungkinan besar akan mempengaruhi arah pengembangan motor prototipe untuk regulasi baru tahun 2027 mendatang.
Menarik untuk ditunggu, bagaimana perkembangan teknologi MotoGP akan membawa perubahan besar di masa depan.
(Bagus Aji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: