Unjuk Gigi Mobil-Mobil Tiongkok di Auto Shanghai 2025, Racikan Kenyamanan dan Kecanggihan

Unjuk Gigi Mobil-Mobil Tiongkok di Auto Shanghai 2025, Racikan Kenyamanan dan Kecanggihan

TAMPILAN GAGAH jip Jetour, salah satu andalan Tiongkok dalam Auto Shanghai 2025.-XINHUA-

Auto Shanghai 2025, 23 April-2 Mei, sekali lagi membuka mata dunia. Bahwa dominasi dunia otomotif sekarang ada di tangan Tiongkok. Dan Negeri Panda itu mengambil arah lain. Bahwa mobil-mobil idaman tidak lagi yang bermesin garang dan bisa melesat cepat. Alih-alih, kenyamanan dan kecanggihan teknologi justru lebih disuka.

DALAM gemerlap pameran industri otomotif Auto Shanghai 2025, perhatian pengunjung lebih tersedot pada layar-layar besar di dasbor, kursi pijat, dan teknologi futuristis ketimbang deru mesin bertenaga tinggi. Gema perubahan itu mencerminkan sebuah realitas baru. Yakni, dominasi Eropa dan Amerika dalam dunia otomotif sudah digoyang keras oleh inovasi Tiongkok.

Di tengah kompetisi global yang sengit, pabrikan mobil Tiongkok memang tampil agresif. Bukan lagi sekadar mengejar performa mesin. Mereka membombardir pasar dengan kendaraan yang lebih sarat teknologi, kenyamanan maksimal, dan bahkan konsep kendaraan terbang.

Itu bukan sekadar evolusi. Tetapi revolusi dalam mendefinisikan mobilitas.

Tren utama yang mencolok di Auto Shanghai adalah kehadiran layar digital di hampir setiap sudut mobil. Pabrikan lokal berlomba-lomba menanamkan layar selebar 65 inci. Pemasangannya di dasbor, pintu, visor, bahkan di kap mesin.

BACA JUGA:Tiongkok Rilis Internet 10G di Hebei, Jaringan Super Cepat Kolaborasi Huawei dan China Unicom

BACA JUGA:Disway Business Adventure Hari Ketiga: Disambut CEO Pabrik Olahan Bebek Terbesar di Tiongkok

Raksasa elektronik seperti Huawei dan Xiaomi, yang sebelumnya dikenal dalam dunia gadget, kini pun merambah otomotif. Sasaran mereka adalah generasi muda yang telah terbiasa mengintegrasikan ponsel pintar mereka dengan kendaraan.

Melihat tekanan itu, pabrikan Eropa seperti Volkswagen mencoba melawan. Lewat sub-merek barunya yang difokuskan untuk pasar Tiongkok, Audi, mereka menghadirkan model dengan layar penuh membentang di seluruh dashboard.

Namun di Tiongkok, kecepatan adopsi teknologi begitu cepat. Mobil-mobil kini menjanjikan pengalaman berkendara semi-otonom. Sistem canggihnya memungkinkan pengemudi menonton film atau bernyanyi karaoke saat kendaraan melaju sendiri. Campur tangan manusia hanya diperlukan dalam kondisi darurat.

"Mobil tidak lagi alat transportasi, melainkan menjadi 'ruang hidup kedua'," ungkap laporan McKinsey tentang selera konsumen otomotif Tiongkok 2025.


DASBOR MINIMALIS XPeng G6 ini tetap dilengkapi dengan fitur canggih. Tampak seorang pengunjung Auto Shanghai 2025 mencoba duduk di balik kemudi.-XINHUA-

Karena itu, jika pasar Eropa dan Amerika masih menekankan performa kendaraan, di Tiongkok, kenyamanan interior menjadi nilai jual utama. Pengunjung Auto Shanghai bahkan rela antre untuk mencoba duduk di dalam minivan mewah dengan grip krom dan kursi belakang yang bisa direbahkan penuh.

Mercedes-Benz merespons tren itu dengan meluncurkan prototipe Vision V. Itulah minivan listrik mewah dengan kursi aluminium, lapisan kayu dan sutra, serta layar bioskop yang tersembunyi di lantai kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: