Hyper Independent, Ketahuai Latar Belakang Emosional dan Psikologisnya!

Ada berbagai alasan emosional dan psikologis yang lebih dalam yang mendorong seseorang menjadi begitu mandiri hingga ekstrem. --Pinterest
Tidak kalah penting adalah ketidakpercayaan yang mendalam terhadap orang lain sering kali menjadi pondasi hyper independence. Pengalaman dikhianati, disalahgunakan, atau dimanfaatkan membuat mereka enggan percaya bahwa ada orang yang benar-benar tulus ingin membantu tanpa niat lain.
Meskipun bisa melakukan segalanya sendirian, namun seorang hyper independence harus bisa menerima bantuan sebagai bentuk keberanian. --Pinterest
Pada intinya, hyper independence bukan sekadar soal keinginan menjadi mandiri, melainkan refleksi dari luka batin yang belum sembuh. Seseorang tidak tiba-tiba menjadi sangat mandiri tanpa alasan. Ada cerita, pengalaman, dan mekanisme bertahan hidup yang membentuk perilaku tersebut.
Memahami akar dari hyper independence penting untuk membangun kembali hubungan yang lebih sehat, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Karena pada akhirnya, meskipun bisa melakukan segalanya sendirian, namun menerima bantuan dan berbagi beban merupakan bentuk keberanian. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: