3 Tantangan Pacaran dengan Orang yang Tak Punya Hobi

Seperti saat Anda cerita soal festival musik baru. Mereka jawab, "Oh ya? Seru ya?". Anda heboh saat membuka album baru. Mereka cuma, "Lucu". Pelan-pelan, percakapan yang harusnya berasal dari dua belah pihak, akan berasa seperti monolog.

3. Perbedaan energi yang membuat frustasi

Jika Anda adalah tipe yang aktif mengejar banyak kegiatan, pasangan yang pasif bisa membuat Anda merasa terkekang. Anda ingin bergerak, mereka ingin diam. Ini dapat menciptakan rasa frustasi yang sulit dijelaskan. 

Lalu, bertahan atau menyerah?

Ini adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang membuat pasangannya meragukan realitas, ingatan, atau perasaannya sendiri. --Pexels

Sebelum mengambil keputusan besar, ada baiknya mengevaluasi hubungan ini dari beberapa sisi:

• Apakah mereka happy dengan hidup mereka?

Kalau iya, mungkin Anda yang butuh mengurangi soal ekspektasi. Saat ini Anda yang perlu sedikit melonggarkan ekspektasi, menerima bahwa tidak semua orang butuh hobi atau kegiatan spesifik untuk merasa puas dengan hidupnya. Jadi daripada terus merasa kecewa karena sang pacar "kurang aktif", Anda bisa belajar berdamai dan menyesuaikan ekspektasi tentang hubungan.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Kuliner dan Buah Tangan Khas Yogyakarta, Oleh-Oleh untuk Keluarga Tercinta

• Mau tidak mereka mencoba hal baru?

Nggak harus tiba-tiba suka panjat tebing, sky diving, atau konseran tiap minggu. Tapi kalau ada usaha buat nyicip-nyicip aktivitas baru, itu tanda bagus. Buat pasangan Anda penasaran akan suatu hal, awal dari suatu hobi terbentuk adalah rasa penasaran. 

• Seberapa penting sih "punya hobi" buat Anda?

Kalau perbedaan ini bikin Anda kehilangan koneksi emosional, ya perlu dipikirkan lagi. Tapi kalau masih bisa kompromi, kenapa nggak?

Pada akhirnya, hubungan itu bukan soal seberapa banyak aktivitas yang bisa kalian lakukan bersama, tapi tentang bagaimana kalian saling membuat satu sama lain merasa hidup.

BACA JUGA: Perjanjian Pra-Nikah dan Hak Menjaga Masa Depan Pasangan

Punya hobi itu penting, tapi lebih penting lagi punya pasangan yang mau terus bertumbuh — entah itu menemukan minat baru atau sekadar belajar mencintai dunia kecilmu.(*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sumber: