Jelajah Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur

Di Pulau Komodo, wisatawan dapat berfoto dengan komodo. Mahluk endemik itu menjadi daya tarik utama pariwisata di Nusa Tenggara Timur.-Guruh DN-HARIAN DISWAY
Dengan kata lain, cenderung individual. Seekor komodo ditemukan berada di sebuah pohon yang cukup rindang. Di tengah tanah lapang yang cukup luas.
BACA JUGA:7 Destinasi Terbaik di Afrika yang Memberikan Pengalaman Unik
Keberadaannya pun mengundang ketertarikan wisatawan. Namun, sebelum mendekat, para guide sudah berdiri melingkar di sekitar komodo tersebut.
Mereka melarang wisatawan untuk berada sangat dekat. Ketika ada salah seorang yang terlalu dekat, mereka langsung menghardik.
"Jangan terlalu dekat! Jika ada serangan, kami tidak bertanggungjawab!" Sergahnya. Ia kemudian menyebut bahwa jika terjadi serangan, tidak ada yang bisa dilakukan oleh para guide.
Para wisatawan berpose di gerbang masuk Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo, NTT.-Guruh DN-HARIAN DISWAY
BACA JUGA:Okinawa, Pesona Surga Tropis Jepang, Paduan Berbagai Budaya
Mereka hanya bisa melihat saja. Sebab, kekuatan komodo begitu besar. Ia bisa mencabik dan melukai korbannya.
"Apalagi jika sampai tergigit. Akibatnya bisa sangat buruk. Korbannya pasti meninggal," katanya. Maka, untuk mewaspadai hal tersebut, para guide membuat garis dengan tongkatnya. Membuat garis aman bagi wisatawan untuk dapat melihat komodo.
Mereka pun menyediakan jasa untuk memotret. Gratis. Para wisatawan pun bergantian menyerahkan smartphone atau kameranya. Bergantian pula berpose.
BACA JUGA:Wisata Religi Wali 5, Ziarah Sembari Menyelami Jejak Dakwah Islam Jawa Timur
Setelah dari tempat pertama, guide menerangkan bahwa para wisatawan akan diajak menyusuri bagian dalam pulau. Namun, tak terlalu jauh sampai ke ujung atau puncak bukit.
"Hanya berjalan sekitar dua kilometer dari sini. Ada spot favorit untuk para komodo yang suka bersantai. Suka mager (malas gerak, Red)," ujarnya, kemudian tersenyum.
Para wisatawan pun berjalan menuju selatan. Akses cukup besar. Melewati rimbun semak dan di beberapa sudut, terdapat ranting-ranting pohon yang melintang. Harus disisihkan terlebih dahulu.
BACA JUGA:Wisata Religi Wali 5, Ziarah Sembari Menyelami Jejak Dakwah Islam Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: