Workshop UMKM Naik Kelas di Surabaya, Kementerian BUMN Bimbing UMKM Jatim Untuk Tertib Administrasi dan Keuangan

Kementerian BUMN selenggarakan workshop "UMKM Naik Kelas" di Surabaya, bantu UMKM tingkatkan kualitas, pengelolaan keuangan, dan daya saing pasar global.--Kementerian BUMN
HARIAN DISWAY – Untuk mendukung penguatan sektor UMKM, Kementerian BUMN di bawah pimpinan Erick Thohir terus menggelar Workshop "UMKM Naik Kelas" di berbagai kota.
Setelah dilaksanakan di Padang, Bandung, dan Semarang, kini Surabaya menjadi kota keempat.
Workshop ini mencerminkan komitmen Kementerian BUMN dalam mendukung visi Presiden Prabowo untuk menciptakan kemandirian ekonomi berbasis kekuatan rakyat.
BACA JUGA:Perang Dagang dan Momentum UMKM Indonesia
Workshop ini disusun untuk memberikan pelatihan menyeluruh kepada para pelaku UMKM. Mencakup berbagai aspek mulai dari legalitas usaha seperti sertifikasi halal dan izin edar BPOM, pengelolaan keuangan berbasis literasi keuangan dari OJK, hingga strategi penguatan merek melalui fotografi produk, copywriting, serta pemanfaatan platform digital dan marketplace.
Melalui metode pembelajaran praktis, peserta didorong untuk langsung mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam pengembangan usaha mereka sehari-hari.
Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, menekankan pentingnya penguatan UMKM melalui program UMKM Naik Kelas untuk mendukung kemandirian ekonomi rakyat.--Kementerian BUMN
Pada kesempatan tersebut, Kementerian BUMN diwakili oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Dalam sambutannya, ia menekankan agar UMKM tidak stagnan.
Melalui program UMKM naik kelas ini, diharapkan produk-produk UMKM menjadi semakin berkualitas, usaha mereka lebih tertib secara administrasi, promosi berkembang melalui digitalisasi, dan akses pasar semakin meluas.
Semua upaya ini menjadi langkah nyata dalam mendukung Visi Presiden Prabowo untuk membangun Ekonomi Rakyat yang kuat dan mandiri.
BACA JUGA:UMKM Bali Nature Sukses Go Internasional Berkat Sentuhan Pemberdayaan BRI
Arya mengungkapkan, dari pengalaman roadshow ke berbagai daerah, masih banyak UMKM yang belum memiliki menejemen keuangan dan operasional yang jelas.
"Produknya bagus dikira sudah bisa pameran internasional, ngomongnya bisa impor ekspor tapi di perbankan saja keuangannya belum jelas, rekening saja masih gabung antara rekening rumah tangga dan rekening perusahaan, pasokannya belum jelas, padahal kalau keluar negeri pengalaman kita, kalau sudah kontrak dengan luar negeri pasokannya harus jelas,” paparnya.
Arya Sinulingga menekankan pentingnya pengembangan UMKM agar tidak stagnan. Program UMKM Naik Kelas bertujuan meningkatkan kualitas produk, administrasi usaha, promosi digital, dan memperluas akses pasar untuk UMKM.--Kementerian BUMN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: