Guru-Guru SR Punya Kualifikasi Khusus, Berikut Kriterianya...

Guru-Guru SR Punya Kualifikasi Khusus, Berikut Kriterianya...

Ketua Tim Formatur Program Sekolah Rakyat Prof Mohammad Nuh saat menjadi narasumber dalam Disway News House, forum diskusi yang diadakan oleh Harian Disway, Jumat 2 Mei 2025.-Moch Sahirol Layeli-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sekolah Rakyat (SR) memang didesain untuk mengubah nasib masyarakat. Mereka yang selama ini hidup di garis kemiskinan berharap bisa hidup berkecukupan. Sehingga, target untuk memberantas kemiskinan di Indonesia pun bisa terwujud.

Program ambisius Presiden RI Prabowo Subianto ini memang sudah dipikirkan secara matang. Mulai dari bangunannya. Konsep kurikulumnya sampai guru-guru yang akan mengajar di sekolah tersebut.

Ketua Tim Formatur Program Sekolah Rakyat Prof Mohammad Nuh mengatakan, guru-guru yang mengajar tidak sembarangan. Mereka punya kualifikasi khusus. Berbeda dengan sekolah pada umumnya.

BACA JUGA: Ternyata Tak Mudah Merekrut Siswa untuk Masuk Sekolah Rakyat

Tenaga pengajar di SR, selain memiliki kompetensi akademik, mereka juga harus memiliki empati sosial yang kuat. “Mereka mengajar sangat berbeda. Mulai dari pengayoman, memberikan semangat dan motivasi,” katanya saat menjadi narasumber dalam Disway News House, forum diskusi yang diadakan oleh Harian Disway, Jumat, 2 Mei 2025.

Karena menurutnya, anak-anak yang menempuh pendidikan di SR berasal dari masyarakat kelas bawah. Sehingga, langkah pertama yang harus bisa dilakukan oleh tenaga pengajar adalah memberikan motivasi.

“Motivasi itu untuk membangkitkan kepercayaan diri peserta didik. Serta motivasi mereka agar bisa berhasil di masa depan. Alhasil, mereka bisa keluar dari rantai kemiskinan yang selama ini mengikat mereka,” katanya lagi.

BACA JUGA: Sekolah Rakyat di Jatim Siap Beroperasi Juli 2025, Simak Kriteria Calon Siswanya!

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) RI ini menerangkan, perekrutan guru-guru juga dilakukan berbagai cara. Ada guru yang sudah mendapatkan penugasan ke sekolah rakyat, ada yang direkrut baru dan ada guru dari pemprov, pemkot, dan pemkab.

Setelah tenaga pengajar sudah rampung, mereka akan melalui training terlebih dahulu. Proses training itu akan dilakukan sekitar 1-2 bulan. Tetapi yang pasti, sebelum tahun ajaran baru dimulai pada Juli 2025.

Karena, tahun ajaran 2025/2026 ini SR akan dibuka di 53 lokasi se-Indonesia. Enam diantaranya ada di Jawa Timur. Salah satunya Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Itu untuk SR tahap pertama.

BACA JUGA: Sekolah Rakyat Siap Diluncurkan Juli, Rekrutmen Guru dan Murid Dimulai Bulan Depan!

“Guru-guru dan kepala sekolah nantinya akan di training dulu. Untuk memberikan pemahaman terkait visi dan misi sekolah rakyat. Aspek apa saja yang krusial yang harus dipersiapkan. Sehingga guru-guru itu tidak hanya sekedar mengajar seperti biasa saja,” ungkapnya.

Ia ingin, guru-guru di SR itu seperti orang tua bagi peserta didik. Mau merangkul dan menyayangi anak-anak yang bersekolah di sana. “Spiritualitas guru harus kita tanamkan. Kalau guru itu tidak punya spiritualitas, guru itu akan mengajar seperti biasa saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: