Jamaah Haji Dibekali Makanan Siap Saji untuk Ibadah Armuzna

Jamaah Haji Dibekali Makanan Siap Saji untuk Ibadah Armuzna

Menu Nusantara untuk jamaah haji 2024 disusun oleh para ahli gizi.-Henri/MCH2024-

Fase ibadah haji yang paling krusial adalah Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Banyak keruwetan pada momen itu. Tetapi, layanan untuk para jamaah haji Indonesia mengalami perbaikan dari tahun ke tahun, termasuk untuk konsumsi mereka pada musim haji tahun ini.

—--

Puncak ibadah haji tahun ini jatuh pada 5 Juni. Semua jamaah haji dari seluruh dunia tumplek blek di Arafah. Kemudian bergeser serentak ke Muzdalifah hingga Mina. Momen paling ribet biasanya saat mabit (bermalam) di Muzdalifah.

Jalanan macet. Penuh lautan manusia. Tetapi, sejak tahun lalu, Kementerian Agama sudah menerapkan skema Murur. Yakni sebuah skema perjalanan yang memungkinkan jamaah haji untuk melintas di Muzdalifah tanpa turun dari bus setelah wukuf di Arafah, lalu langsung menuju Mina.

BACA JUGA:Terminal 2F Soekarno-Hatta Diresmikan, Menhub Janjikan Layanan Haji dan Umroh Lebih Berkualitas

Skema Murur itu diprioritaskan bagi para jamaah lansia dan difabel. Total sebanyak 51 ribu jamaah. Tentu sangat membantu untuk mempercepat pergerakan dan mengurai kepadatan. Mengingat, area Mina juga sangat terbatas.

Layanan lain pun terus ditingkatkan. Tahun ini ada solusi untuk konsumsi para jamaah haji Indonesia selama menjalani rangkaian ibadah Armuzna. Mereka tak perlu khawatir lagi keterlambatan distribusi makanan.

BACA JUGA:Belum Puas dengan Penurunan Ongkos Haji Rp 4 juta, Prabowo: Kalau Bisa Lebih Murah Dari Malaysia

“Kita akan siapkan makanan siap saji. Dan didistribusikan lebih awal,” ungkap Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Muchlis M Hanafi saat Orientasi dan Pembekalan Petugas Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) 2025 di Grand El Hajj, Tangerang, Minggu, 4 Mei 2025.

Paket makanan siap saji itu berisi nasi plus lauk dalam kemasan. Petugas menyiapkan sekitar 4 juta paket makanan siap saji tersebut. Bahkan, tidak perlu dipanaskan. Cita rasanya pun tak usah dicemaskan karena dipesan khusus dari tanah air. Artinya, semua menu merupakan masakan Nusantara.

BACA JUGA:Kemenag Imbau Jamaah Haji Simpan Alamat Hotel untuk Keamanan

“Ya, cita rasa Nusantara. Pakai bumbu jadi yang didatangkan langsung dari Indonesia. Ada sekitar 411 ton bumbu yang sudah dikirim,” jelas Hanafi. Saat pembagian makanan siap saji itu, para jamaah akan diberi tahu bahwa makanan itu untuk bekal di Armuzna. Sehingga jangan langsung dihabiskan.

Selama menjalankan ibadah haji, para jamaah mendapat konsumsi 3 kali sehari. Total sebanyak 127 kali makan. Rinciannya, 84 kali di Makkah, dan 15 kali selama di Armuzna. 

BACA JUGA:Lebih dari 15 Ribu Jamaah Haji sudah di Madinah, Berikut Daftar Kloter yang Berangkat Hari Ini!

Selain itu, Kemenag juga menyiapkan skema tanazul yang akan melayani sekitar 38.000 jamaah. Mereka tidak perlu kembali ke tenda seusai melontar jumrah di Mina. Sehingga bisa langsung tinggal di hotel yang sudah disiapkan di wilayah Syisyah dan Nawariyah. 

Jumlah jamaah haji Indonesia yang sudah tiba di Madinah tercatat sebanyak 15.597 orang hingga Minggu, 4 Mei 2025, pukul 04.00 waktu arab Saudi (WAS). Kemudian ditambah 8.307 jamaah dari 21 kelompok terbang yang baru diberangkatkan dari berbagai embarkasi menuju Madinah, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: