Mengapa Dokter Mewajibkan Puasa Sebelum Medical Check Up?

Mengapa Dokter Mewajibkan Puasa Sebelum Medical Check Up?

Puasa sebelum medical check up sangat penting karena dapat memastikan hasil tes kesehatan seperti gula darah, kolesterol, dan fungsi organ tubuh akurat tanpa dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang baru saja dikonsumsi. --Freepik

Jenis Pemeriksaan yang Memerlukan Puasa

Tidak semua tes kesehatan mengharuskan pasien untuk berpuasa. Namun, beberapa jenis pemeriksaan tertentu memang membutuhkan tubuh dalam kondisi puasa agar hasil yang diperoleh valid dan akurat. Berikut ini adalah beberapa jenis tes dalam rangkaian medical check up yang umumnya memerlukan puasa:

BACA JUGA: Waspada, Diabetes Makin Marak di Kalangan Anak Muda, Gaya Hidup Seperti Ini Jadi Penyebabnya

• Pemeriksaan gula darah (tes glukosa): Bertujuan untuk mendeteksi diabetes atau gangguan regulasi gula darah. Konsumsi makanan atau minuman dapat langsung memengaruhi kadar glukosa dalam darah, sehingga puasa sangat penting untuk mendapatkan nilai dasar (baseline) yang akurat.

• Pemeriksaan kolesterol (tes profil lipid): Tes ini mencakup pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida. Karena kadar lemak dalam darah sangat dipengaruhi oleh asupan makanan, berpuasa diperlukan untuk menghindari lonjakan nilai yang bersifat sementara.

• Pemeriksaan asam urat: Asam urat merupakan produk sampingan dari metabolisme purin dalam tubuh. Makanan tertentu, terutama yang tinggi purin seperti jeroan dan makanan laut, dapat menyebabkan kadar asam urat meningkat. Oleh sebab itu, puasa dianjurkan sebelum tes ini dilakukan.

BACA JUGA: Mengapa Emotional Hunger Bisa Mempengaruhi Pola Makan?

• Pemeriksaan kadar zat besi: Tes ini dilakukan untuk menilai kecukupan zat besi dalam tubuh yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Kadar zat besi dalam darah dapat berfluktuasi setelah makan, sehingga puasa membantu memperoleh data yang konsisten.


Menjaga kadar gula darah agar tetap stabil sangat penting untuk mencegah risiko diabetes dan untuk mendapatkan hasil yang akurat saat medical check up dianjurkan untuk berpuasa sebelum melakukan tes gula darah. --Freepik

• Pemeriksaan fungsi hati dan ginjal: Tes ini memantau kerja dua organ penting dalam tubuh. Beberapa parameter, seperti enzim hati dan kreatinin, dapat dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelumnya. Oleh karena itu, hasil pemeriksaan akan lebih akurat jika dilakukan setelah berpuasa.

• Pemeriksaan metabolisme tubuh: Melibatkan pengukuran berbagai parameter kimia dan hormon dalam darah. Karena proses metabolisme sangat dinamis dan dipengaruhi oleh asupan nutrisi, puasa akan membantu menstabilkan kadar zat-zat tersebut untuk keperluan analisis laboratorium.

BACA JUGA: 5 Penyebab Sering Bangun Saat Malam Hari Dalam Kondisi Lapar, Waspada Asupan Gula Berlebih

Dengan demikian, puasa sebelum medical check up bukanlah formalitas belaka melainkan bagian penting dari prosedur pemeriksaan medis yang bertujuan untuk memperoleh hasil yang akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, pasien diimbau untuk mengikuti instruksi dari tenaga kesehatan terkait waktu dan jenis puasa yang perlu dijalani sebelum pemeriksaan.

Kepatuhan terhadap ketentuan ini akan sangat membantu proses diagnosis dan pengambilan keputusan medis yang lebih tepat serta berdampak positif terhadap kualitas kesehatan individu secara menyeluruh. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: