Mumi Bashiri Berusia 2300 Tahun, Arkeolog dan Peneliti Tak Berani Sentuh

Bashiri yang berusia 2300 tahun, mumi Mesir kuno yang tak tersentuh--The Egypt Museum
Seni mumifikasi berada di puncaknya selama era itu. Mumi Bashiri menawarkan pemandangan unik dari upacara pemakaman selama periode Ptolemaic. Mumi itu hingga kini masih tersimpan di Museum Mesir di Kairo.
Kain dan gambar di wajah mumi menyerupai desain arsitektur piramida Mesir. Itu mungkin menunjukkan tingkat rasa hormat dan status tinggi individu tersebut dalam masyarakat.
BACA JUGA:Tari Seblang Banyuwangi, Ritual Sakral Dari Ujung Timur Pulau Jawa
Mengapa para peneliti tidak bisa mengungkap mumi ini?
Mumi Bashiri yang tersimpan di Museum Mesir, Kairo-Vania Teofilo-Wikipedia
Membuka kain mumi secara langsung adalah cara untuk mendapatkan informasi tentang sisa-sisa di dalamnya. Namun, kain-kain itu sangat halus dan rapuh. Termakan usia. Menyentuhnya bisa mengakibatkan rusak. Teknik mumifikasi pada mumi Bashiri pun bisa tidak teridentifikasi.
Untuk alasan itulah para peneliti menggunakan metode pemindaian non-invasif seperti CT (computed teography) dan sinar-X.
Para peneliti menyebut tampilan dekoratif mumi itu menjelaskan informasi tentang tempat hidupnya. Misalnya, kunci lateral di dadanya.
BACA JUGA:Nyekar Menjelang Lebaran: Tradisi yang Terlupakan atau Tradisi yang Harus Diselamatkan?
Kunci itu terbuat dari beberapa manik-manik dan memiliki duri dalam bentuk kepala elang. Itu dianggap sebagai simbol kekayaan serta pengaruh besarnya.
Kain yang menutupi tubuh mumi yang tergeletak di tempat tidur dikelilingi oleh visual dewa Isis dan Nephthys. Di sisi lainnya terdapat empat putra dewa Horus dan anak Isis.
Veneer kaki mumi juga menampilkan dua penggambaran Anubis, dewa penguburan. Rincian itu menunjukkan bahwa mumi Bashiri semasa hidup adalah orang yang sangat kaya dan penting. Tetapi tidak satu pun dari petunjuk itu yang mengarah pada penemuan nama aslinya.
Mumi Bashiri dengan artefak artefak di sampingnya, menggambarkan bahwa individu memiliki strata sosial yang tinggi pada zaman itu-USA Today Sports-Daily Mail
Satu-satunya indikasi yang masih ada dari identitas mumi itu adalah sebuah prasasti. Tulisan dari prasasti itu terkesan ditulis yang dengan tergesa-gesa di dalam makamnya.
Dua kemungkinan namanya, “Bashiri” atau “Neno”. Namun, para ahli sejauh ini juga masih tidak dapat menentukan dengan pasti nama sebenarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber