Sarapan Itu Penting, tapi Mengapa Banyak yang Melewatkannya?

Sarapan kini sering dilewatkan oleh orang-orang dengan aktivitas padat dan perlahan mulai ditinggalkan. -Tasting Table -Pinterest
HARIAN DISWAY - Sarapan sering kali disebut sebagai waktu makan paling penting dalam sehari. Namun ironisnya, semakin banyak orang yang justru memilih untuk melewatkannya.
Tren ini terjadi tidak hanya di kalangan pekerja sibuk, tetapi juga pelajar dan ibu rumah tangga yang seharusnya punya waktu lebih fleksibel. Alasan paling umum yang terjadi adalah keterbatasan waktu di pagi hari.
Aktivitas yang padat, kemacetan lalu lintas, hingga tuntutan sekolah atau pekerjaan membuat orang lebih memilih tidur lebih lama daripada menyiapkan sarapan. Akibatnya, pagi hari jadi terburu-buru yang mengorbankan kebutuhan nutrisi tubuh.
BACA JUGA: Ketahui Manfaat Sarapan bagi Kesehatan Anda
Namun di balik kesibukan, ada juga pengaruh gaya hidup modern yang berkontribusi. Munculnya pola makan menjadikan sarapan sebagai sesuatu yang bisa ditunda atau dihilangkan.
Banyak orang percaya bahwa tidak makan pagi justru membantu proses penurunan berat badan dan memperbaiki metabolisme. Tak bisa dipungkiri, media sosial turut memperkuat kebiasaan tidak sehat ini.
Influencer atau tokoh publik sering mempromosikan gaya hidup tanpa sarapan sebagai bagian dari pola hidup sehat. Tanpa edukasi yang memadai, masyarakat mudah terpengaruh dan mengadopsi kebiasaan tersebut tanpa memahami konsekuensinya.
BACA JUGA: Tidak Sarapan Sebelum Ke Sekolah, Kasus Obesitas Pada Anak Terus Meningkat
Selain itu, persepsi tentang rasa lapar kini berubah. Banyak orang mengira bahwa tidak merasa lapar di pagi hari adalah hal yang normal. Padahal, bisa jadi tubuh terbiasa tidak diberi asupan di pagi hari sehingga tidak lagi memberikan sinyal lapar secara wajar.
Dampaknya tentu tidak sepele karena melewatkan sarapan secara rutin justru dapat mengganggu konsentrasi, menurunkan produktivitas, serta memicu pola makan tidak sehat di siang hari.
Seseorang yang tidak sarapan cenderung makan berlebihan saat makan siang, yang pada akhirnya malah mengganggu keseimbangan nutrisi.
BACA JUGA: Jangan Remehkan! Studi Buktikan Pengaruh Sarapan pada Tingkat Kebahagiaan Anak
Kebiasaan melewatkan sarapan jika dilakukan secara berulang akan beresiko menimbulkan penyakit diabetes tipe 2. -Catraca Livre -Pinterest
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: