AS dan Tiongkok Sepakat Pangkas Tarif Impor Sebesar 115 Persen Selama 90 Hari

AS dan Tiongkok Sepakat Pangkas Tarif Impor Sebesar 115 Persen Selama 90 Hari

Menteri Keuangan AS Scott Bessent (Kanan) dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengadakan konferensi pers di Jenewa pada 12 Mei 2025, untuk memberikan rincian tentang tariff.--Fabrice COFFRINI / AFP

Indeks saham berjangka AS, pasar Eropa, dan Asia juga mengalami lonjakan tajam.

Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala, menyebut kemajuan ini sebagai langkah penting bagi stabilitas global. 

“Di tengah ketegangan global saat ini, kemajuan ini penting tidak hanya bagi AS dan Tiongkok tetapi juga bagi seluruh dunia, termasuk ekonomi paling rentan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Tarif Resiprokal ala Trump: Senja Kala Era Perdagangan Bebas?

Sebelumnya, Presiden Trump sempat menyatakan keinginannya untuk menurunkan tarif terhadap Tiongkok melalui media sosial dengan menyebut bahwa “Tarif 80% untuk Tiongkok sepertinya tepat.” 

Namun, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menegaskan bahwa AS tidak akan menurunkan tarif secara sepihak, dan Tiongkok juga harus menunjukkan itikad baik.

Kesepakatan ini muncul beberapa hari setelah AS menandatangani perjanjian dagang dengan Inggris.

Meski tidak mengikat, perjanjian tersebut memperkuat sinyal bahwa AS terbuka untuk berdialog dan merundingkan kembali beban tarif global yang telah memicu ketidakpastian ekonomi.

BACA JUGA:Ford Hentikan Ekspor Sejumlah Mobil ke Tiongkok Akibat Tarif Perang Dagang

Ketegangan dagang antara Washington dan Beijing selama ini memicu kekhawatiran atas inflasi global serta potensi perlambatan ekonomi dunia. 

Dengan adanya pengurangan tarif ini, pelaku pasar dan pelaku usaha berharap tercipta ruang baru untuk dialog dan pemulihan ekonomi internasional.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: