Swiss-Belinn Tunjungan Surabaya Ubah Hotel Jadi Galeri Seni, Hadirkan Pameran Lukisan Setahun Penuh

Swiss-Belinn Tunjungan Surabaya Ubah Hotel Jadi Galeri Seni, Hadirkan Pameran Lukisan Setahun Penuh

Perupa Lian M Margareta dengan karyanya berjudul Lentera Bangsa II. Karya Lian dan berbagai karya dari pelukis lainnya dipamerkan di Swiss-Belinn Tunjungan Surabaya selama satu tahun penuh.-Guruh DN-HARIAN DISWAY

Pelukis sekaligus penulis Hamid Nabhan juga masih konsisten dengan lukisan-lukisan bergaya impresionisme. Sedangkan Nova CM, dia menghadirkan karya-karya sketsa Kota Surabaya dan beberapa daerah di Jawa Timur.

"Supaya lewat sketsa saya pengunjung dapat mengetahui berbagai keunikan di Surabaya. Termasuk di kampung-kampung, kawasan Kota Lama, juga daerah lain di Jawa Timur," ungkap Nova.


Karya Hamid Nabhan (kiri) dan karya 14 perupa lainnya dipamerkan dalam interior Swiss-Belinn Tunjungan Surabaya selama 1 tahun penuh.-Guruh DN-HARIAN DISWAY

BACA JUGA:Swiss-Belinn Manyar Surabaya: Hadirkan Baking Demo dengan Kreasi Trend Dessert Buah Musim

Tak hanya menyuguhkan karya seni rupa, Swiss-Belinn Tunjungan juga menghadirkan inovasi kuliner. Restoran BaReLo, yang menjadi bagian dari hotel itu, mengusung konsep Tunjungan Buffet Lunch.

Hidangan buffet dalam restoran tersebut menyajikan menu-menu khas Nusantara dan Jawa yang autentik. Seperti gado-gado, tahu tek, nasi goreng rawon, soto ayam, aneka sambal, aneka bubur, dan lain-lain.

Tamu hotel dapat menikmati sajian itu setiap hari kerja, Senin hingga Jumat, pukul 11.00 hingga 14.00 WIB. Menu yang ditawarkan beragam dan berganti setiap harinya. Memastikan para pengunjung mendapatkan pengalaman kuliner yang berbeda setiap kali datang.

BACA JUGA:1001 Malam Jadi Tema Satu Dekade Swiss-Belinn Manyar Surabaya

“Kami ingin menyuguhkan pengalaman yang menyatu antara seni dan cita rasa. Ada sensasi bersantap sembari menikmati karya seni,” tambah Subendi.

Melalui program itu, Swiss-Belinn Tunjungan sekaligus ruang ekspresi dan apresiasi budaya. Itu merupakan langkah kreatif yang tidak hanya memperkuat daya tarik wisata kota Surabaya. Tetapi juga memberikan ruang bagi seniman lokal. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: