Hadapi Ketidakpastian Global, Pemerintah Siapkan Strategi Ekonomi Jangka Pendek dan Menengah di Tahun 2025

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto mengatakan bahwa Pemerintah menyiapkan berbagai kebijakan strategis yang mencakup jangka pendek dan jangka menengah guna membangun fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.-ist-
HARIAN DISWAY — Menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang masih membayangi, Pemerintah Indonesia terus berupaya memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemerintah menyiapkan berbagai kebijakan strategis yang mencakup jangka pendek dan jangka menengah guna membangun fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto mengatakan bahwa dengan adanya berbagai kombinasi kebijakan ekonomi pendek yang adaptif dan kebijakan jangka menengah yang strategis, Ia meyakini pemulihan ekonomi akan semakin kuat kedepannya.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan jangka pendek akan difokuskan pada respons cepat terhadap dinamika global, sementara kebijakan jangka menengah akan diarahkan untuk membangun struktur ekonomi yang lebih kuat dan resilien.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Jatim Naik 5 persen Mengungguli Nasional
BACA JUGA:Lampu Kuning untuk Ekonomi Indonesia: Jawa Timur Tetap Stabil
“Pemerintah yakin pemulihan ekonomi akan terus berlangsung dan semakin kuat ke depan,” ujar Haryo di Jakarta pada Jumat, 16 Mei 2025 sebagimana dikutip dari Disway.id.
Haryo menjelaskan untuk kebijakan jangka pendek, Pemerintah berfokus pada lima pilar utama.
Kelima pilar tersebut meliputi penguatan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat, peningkatan kemudahan berusaha, penguatan pembiayaan sektor produktif, perluasan akses pasar ekspor, serta kebijakan deregulasi yang mendukung iklim usaha.
Lebih lanjut, Haryo mengungkapkan beberapa fokus utama kebijakan yang akan dijalankan dalam jangka menengah.
Di antaranya adalah percepatan hilirisasi dan industrialisasi, transformasi ekonomi digital, serta transisi energi dan penguatan ekonomi hijau.
BACA JUGA:Rommy Tanggapi Usulan Forum Purnawirawan TNI Soal Pergantian Wapres: Fokus Saja pada Masalah Ekonomi
BACA JUGA:Solidaritas Global South dan BRICS, Gerakan Dehegemonisasi Ekonomi Barat?
Ketiga sektor ini dipandang sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya berorientasi pada kuantitas, tetapi juga kualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: