Sebelum Tur SAMA SAMA, 5 Musisi Ini Berproses Bersama-sama

Persiapan penuh makna dan cerita pribadi warnai setiap penampilan di Tur SAMA SAMA.--Tur SAMA SAMA
HARIAN DISWAY - Tur SAMA SAMA menjadi ajang pertunjukan musik lintas kota yang menghadirkan kolaborasi unik persembahan lima musisi Indonesia: Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, dan Tulus.
Setelah membuka dengan antusiasme tinggi di Bandung, tur berlanjut ke Surabaya pada 11 Mei 2025 di Jatim Expo. Di kota kedua ini, para musisi datang dengan semangat baru dan persiapan yang makin matang.
Idgitaf, misalnya, menyoroti pentingnya menjaga stamina dan kondisi suara. Belajar dari pengalaman tampil di kota sebelumnya, ia kini lebih mematangkan materi dan memperkuat fokus agar bisa memberikan penampilan maksimal di Surabaya.
BACA JUGA: Tulus, Kunto Aji, Sal Priadi, Idgitaf, Dere Bersatu di Tur SAMA SAMA
Tidak hanya tampil baik, ia berharap bisa menciptakan kehangatan yang sama kuatnya antara musisi dan penonton, sebagaimana yang terjalin di Bandung.
Sementara itu, Kunto Aji menginginkan hal yang berbeda untuk pertunjukan di Surabaya. Walau secara aransemen tidak banyak perubahan, ia dan rekan-rekan musisi telah menyiapkan kejutan dalam bentuk interaksi yang lebih segar dan personal, demi memperkaya pengalaman penonton.
Hal ini menunjukkan bahwa pertunjukan tidak hanya soal lagu, tapi juga tentang keterhubungan yang tulus dari panggung ke kursi penonton.
BACA JUGA: Lirik Lagu Sal Priadi Foto Kita Blur, Cocok Buat Mengenang Mantan Terindah
Sorotan cahaya dan suara penonton menyatu dalam konser SAMA SAMA Surabaya yang penuh semangat dan kebersamaan.--Tur SAMA SAMA
Sejak sesi workshop, chemistry para musisi sudah terbangun. Di situlah mereka saling mengenal lebih dalam—bukan hanya tentang lagu yang dibawakan, tapi juga kisah di balik penciptaannya. Keakraban pun kian tumbuh seiring waktu.
Bagi Idgitaf, momen-momen kecil dalam proses kreatif justru menjadi elemen penting yang membuat interaksi di panggung terasa lebih hidup dan tulus. Banyak hal spontan yang menarik muncul selama sesi tersebut, termasuk pertukaran insight soal musik, bahkan di luar latihan.
Tur SAMA SAMA pun menjadi ruang yang merayakan keberagaman suara, karakter, dan pendekatan musikal dari kelima musisi, sekaligus mempertemukan perspektif yang berbeda dalam satu panggung yang utuh.
BACA JUGA: Tulus Melibatkan Banyak Manusia dalam
Tur SAMA SAMA memang dirancang sebagai ruang yang memungkinkan interaksi hangat dan organik. Format pertunjukan yang berganti-ganti, dari solo, duet, hingga kuintet, memperkuat kesan bahwa ini adalah proses yang hidup dan penuh dinamika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: