Ketimpangan Perlindungan Perempuan dan Pentingnya Edukasi Anak Laki-laki

Ketimpangan Perlindungan Perempuan dan Pentingnya Edukasi Anak Laki-laki

Slogan seperti protect your daughter sering kita dengar, namun jarang sekali ada seruan yang menggaungkan educate your son. --Pinterest

Program itu berhasil mengubah sikap dan perilaku peserta, termasuk anak laki-laki. Mereka menjadi lebih menghormati perempuan dan menurunkan tingkat agresivitas.

Namun, dalam praktik sosial sehari-hari, masih banyak orang tua dan masyarakat yang lebih fokus memberi peringatan kepada perempuan agar berhati-hati. Sementara anak laki-laki seringkali luput dari pembekalan serupa.

BACA JUGA:Fenomena Femisida, Kekerasan Gender Ekstrem yang Terus Terulang

Situasi ini menciptakan siklus yang tidak adil, di mana beban mencegah kekerasan jatuh pada korban potensial, bukan pada pelaku potensial.

Perempuan diajarkan untuk selalu waspada dan menyesuaikan diri, bukan untuk mengubah perilaku pelaku kekerasan yang sebenarnya menjadi sumber ketidakamanan.

Ketiadaan ruang aman juga berdampak buruk pada harga diri perempuan. Ketika perempuan merasa terancam dan tidak bebas bergerak tanpa rasa takut, kepercayaan diri mereka turut terkikis.

BACA JUGA:Trump Tandatangani Perintah Eksekutif: Larang Atlet Transgender di Olahraga Wanita

UNESCO mengungkapkan bahwa rasa tidak aman di ruang publik menyebabkan perempuan mengurangi aktivitas sosial dan partisipasi dalam berbagai bidang kehidupan. Dampaknya bukan hanya merugikan perempuan secara individu, tetapi juga menghambat kemajuan sosial secara keseluruhan.


mendidik anak laki-laki untuk menjadi sosok yang menghormati dan melindungi perempuan. --Pinterest

Lalu, bagaimana mengatasi permasalahan ini? Kuncinya adalah memulai pendidikan kesetaraan dan pengembangan karakter positif pada anak laki-laki sejak usia dini.

Sekolah dan keluarga perlu bersinergi menanamkan nilai-nilai penghormatan terhadap perempuan serta menolak segala bentuk kekerasan.

BACA JUGA:Keberpihakan kepada Ibu, Menuju Kesetaraan Gender

Selain itu, membangun ruang aman yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat adalah langkah vital untuk memberikan perlindungan yang nyata bagi perempuan.

Kampanye yang progresif pun kini mulai digalakkan di berbagai daerah, yang tak hanya menekankan “protect your daughter” tetapi juga mengajak untuk “educate your son”.

Seruan ini menegaskan bahwa tanggung jawab menciptakan lingkungan bebas kekerasan adalah tugas bersama, bukan hanya perempuan sebagai korban, tetapi juga laki-laki sebagai agen perubahan budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: