Ketimpangan Perlindungan Perempuan dan Pentingnya Edukasi Anak Laki-laki

Slogan seperti protect your daughter sering kita dengar, namun jarang sekali ada seruan yang menggaungkan educate your son. --Pinterest
HARIAN DISWAY - Di banyak wilayah, perempuan masih menghadapi berbagai tantangan serius yang mengancam keamanan dan harga diri mereka.
Kekerasan, pelecehan, dan minimnya ruang aman sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian perempuan. Terutama ketika mereka berada di ruang publik.
Di tengah maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan, muncul sebuah pertanyaan mendasar: mengapa beban perlindungan hampir selalu hanya ditujukan kepada perempuan?
BACA JUGA: 7 Cara Melindungi Diri dari Kekerasan Seksual
Slogan seperti “protect your daughter” sering kita dengar. Namun, jarang sekali ada seruan yang menggaungkan “educate your son”.
Fenomena itu menggambarkan ketimpangan dalam cara kita menyikapi isu kekerasan berbasis gender.
Fakta menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan masih merupakan persoalan besar. Itu menuntut penanganan serius dan menyeluruh.
BACA JUGA:Mengenal Toilet Gender Netral, Disebut Bisa Mencegah Pelecehan Seksual Non Biner
Data dari Komnas Perempuan mencatat sepanjang tahun 2023 peningkatan kasus kekerasan yang dialami perempuan di berbagai daerah. Mulai dari kekerasan dalam rumah tangga hingga pelecehan seksual di ruang publik.
Situasi itu mengindikasikan ketidakseimbangan dalam perspektif dan penanganan masalah kekerasan gender di masyarakat.
Perlindungan terhadap perempuan bukan sekadar menjaga agar mereka terhindar dari bahaya. Lebih dari itu, perlindungan berarti mencegah kekerasan dari akarnya. Yakni mengubah perilaku pelaku kekerasan. Dalam konteks itu, peran anak laki-laki menjadi sangat penting dan tak bisa diabaikan.
BACA JUGA:Sensitivitas Gender dalam Program Dukungan Psikososial terhadap Korban Bencana
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Interpersonal Violence menguatkan hal tersebut. Sebuah studi di Nepal yang menggunakan program edukasi berbasis teater forum berhasil mempromosikan kesetaraan gender. Juga mengurangi kekerasan terhadap perempuan serta meningkatkan kesadaran akan perdagangan seks.
masih banyak orang tua dan masyarakat yang lebih fokus memberi peringatan kepada perempuan agar berhati-hati, sementara anak laki-laki seringkali luput dari pembekalan serupa. --Pinterest
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: