Lupa Tapi Tetap Berkabar: Mark-Paul Gosselaar dan Kenangan Saved by the Bell

Lupa Tapi Tetap Berkabar: Mark-Paul Gosselaar dan Kenangan Saved by the Bell

Mark-Paul Gosselaar mengungkap bahwa para pemeran Saved by the Bell masih saling berkabar meski banyak lupa soal episodenya.--NBC

HARIAN DISWAY - Serial Saved by the Bell sudah lebih dari 30 tahun berlalu sejak pertama kali tayang. Maka, tidak mengherankan jika Mark-Paul Gosselaar kini agak lupa detail cerita sitkom remaja yang sangat populer pada era 90-an itu.

Namun, aktor yang dikenal sebagai Zack Morris ini punya cara tersendiri untuk mengenangnya. Bukan hanya Gosselaar, beberapa mantan rekan pemeran Saved by the Bell juga mengaku kesulitan mengingat poin-poin plot tertentu.

"Bagi kami, ini terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu. Itu adalah pekerjaan, jadi saya rasa kebanyakan orang tidak dapat mengingat hari-hari kerja mereka, tetapi mereka akan mengingat makan siang yang mereka lakukan dengan seorang rekan kerja... Dan begitulah cara kami mengingat kenangan kami juga," kata Gosselaar.

BACA JUGA: 8 Rekomendasi Sitkom Amerika yang Membantu Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Anda

Sebagai pemeran utama, tentu Gosselaar tidak lupa bahwa perannya sebagai Zack Morris membuatnya dikenal luas. Namun, aktor berusia 51 tahun itu mengakui bahwa ia dan para pemeran lain memiliki “ingatan yang sangat terbatas” soal episode-episode tertentu.

Mario Lopez dan Elizabeth Berkley, yang memerankan A.C. Slater dan Jessie Spano, ternyata merasakan hal serupa. “Saya senang mengetahui bahwa mereka juga punya ingatan yang terbatas tentang peristiwa-peristiwa itu. Saya pikir itu hanya saya,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Bayangkan, ada total 86 episode, dari tahun 1989 hingga 1993. Tapi kami memiliki kenangan di luar lokasi syuting. Episode sebenarnya, rasanya kami tidak dapat menceritakannya.”

BACA JUGA: Claire Danes dan Hugh Dancy Jual Rumah untuk Kebutuhan Keluarga Besar

Meski begitu, para pemeran tetap saling berkabar. “Kami saling berkirim pesan sepanjang waktu. Kami merasa seperti keluarga. Anda tidak harus berbicara setiap hari atau minggu, tapi saat terhubung lagi, rasanya seperti tidak pernah melewatkan satu detik pun,” kata Gosselaar.


Saved by the Bell adalah sitkom remaja era 90-an yang memadukan humor ringan dengan isu khas anak sekolah seperti cinta, persahabatan, dan tekanan belajar.--Getty Images

Saved by the Bell sendiri adalah sitkom remaja yang menggambarkan kehidupan siswa-siswa SMA Bayside dengan gaya ringan dan penuh humor.

Serial ini tak hanya menjadi hiburan, tapi juga menyoroti isu khas remaja seperti cinta pertama, persahabatan, dan tekanan belajar. Zack Morris yang suka ‘menghentikan waktu’ dan berbicara langsung ke kamera menjadi ciri khas yang kemudian banyak ditiru oleh serial lain.

BACA JUGA: Reese Witherspoon Bangga Anak-anaknya Jadikan Dia sebagai Sumber Kekuatan Super

Dengan gaya visual khas dan karakter yang mudah diingat, Saved by the Bell menjadi salah satu warisan pop culture yang kuat dari era 90-an. Bahkan, hingga kini, berbagai referensi terhadap serial ini masih kerap muncul dalam meme, parodi, hingga reboot modern yang sempat dirilis oleh Peacock pada tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: people.com