5 TIp Mengatasi Relapse Phase di Kalangan Gen Z

Relapse merujuk pada keadaan emosional yang tidak stabil di mana seseorang mengalami rasa sakit atau ketidakpuasan setelah berusaha untuk kembali bangkit.-Pinterest-Pinterest
Jika biasanya gen Z beranggapan kalau dukungan hanya bisa didapatkan dari pasangan, maka jawabannya salah besar. Sebenarnya sumber dukungan bisa Anda peroleh dari mana saja, mulai dari teman, keluarga, atau bahkan diri sendiri.
BACA JUGA: Awas, Sibling Bullying Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental di Masa Depan
Selama relapse phase, cobalah untuk mencari orang yang dapat dipercaya untuk berbagi perasaan Anda. Cara ini telah terbukti berhasil karena dapat membuat Anda merasa lebih tenang dan lebih baik dari sebelumnya.
Salah satu cara untuk mengatasi relapse yaitu temukan support system yang baik mulai dari teman, keluarga, atau bahkan diri sendiri.-Freepik-Freepik
4. Berhenti menyalahkan diri sendiri
Siapa yang suka menyalahkan diri sendiri saat menghadapi masalah, termasuk putus cinta? Mulai sekarang, coba hentikan itu. Salah satu hal terburuk yang sering dilakukan oleh remaja ketika mereka mengalami relapse phase adalah menyalahkan diri sendiri, atau self-blame.
Ada banyak faktor yang membuat penderita relapse phase sering menyalahkan dirinya sendiri. Termasuk keyakinan bahwa mereka telah melakukan kesalahan saat memulai hubungan sebelumnya, yang menjadi penyebab putus cinta.
5. Kurangi penggunaan media sosial
Media sosial seringkali menjadi tempat di mana orang dapat terus terpapar dengan kenangan tentang mantan pasangan mereka, baik melalui foto, status, atau aktivitas online lainnya.
Dengan mengurangi penggunaan media sosial, Anda dapat menghindari paparan terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan perasaan negatif atau mengingatkan Anda dalam kenangan yang menyakitkan.
Relapse phase memang bukan hal yang mudah, apalagi di tengah derasnya arus media sosial yang sering memperkuat rasa kehilangan dan kesedihan.
BACA JUGA: 7 Tip Ampuh Mencegah HP Cepat Panas
Namun, penting untuk diingat bahwa perasaan galau adalah bagian dari proses tumbuh dan belajar. Istirahatlah sejenak, dan jangan lupa untuk terus melangkah maju, ya. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: