In Group dan Out Group Kabinet Prabowo

SUDAH makanan sehari-hari bagi rakyat Indonesia mendengar kabar pejabat dari rezim ini melakukan aksi-aksi yang menyita perhatian publik. Banyak drama. Banyak heboh dan gaduh juga. 

Biasanya, jika tidak memberikan statement yang multitafsir di acara publik atau saat wawancara doorstop, akan muncul pemberitaan tingkah dan tindakan tak patut. Atau, bahkan pejabat yang terkena kasus tertentu atau operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Terbaru, masih hangat, seorang Wakil Menteri Ketenagakerjaan Imannuel Ebenezer alias Noel yang tertangkap OTT KPK. Tidak ada yang menyangka sebelumnya. 

BACA JUGA:Jubir Kepresidenan Hasan Nasbi Soal Sinyal Reshuffle Kabinet Prabowo: Berlaku Untuk Semua Orang!

BACA JUGA:Tantangan Kabinet Prabowo Pasca Kemenangan Trump

Noel aktif membuat konten menggeruduk perusahaan-perusahaan yang menahan ijazah para pekerjanya. Nama Noel cukup tersohor di media sosial. Kemudian, tiba-tiba, bak petir di siang bolong, berita OTT-nya tersebar ke penjuru negeri. 

Tentu masih segar dalam ingatan kita, kasus larangan pedagang eceran atau kelontongan menjual gas elpiji melon 3 kg oleh Kementerian ESDM. Kebijakan yang digulirkan dadakan seperti tahu bulat tersebut membuat kegaduhan. 

Bahkan, di Tangerang Selatan, antrean warga memperebutkan gas elpiji 3 kg yang tiba-tiba raib tersebut membuat satu warga meninggal dunia.

BACA JUGA:Perjalanan Karier Dyah Roro Esti, Wakil Menteri Termuda di Kabinet Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Lodewijk Paulus Siap Perkuat Keamanan Siber dan Laut di Kabinet Prabowo-Gibran

Apa persamaan dari kedua kasus itu? Wakil menteri ketenagakerjaan yang ditangkap KPK serta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia adalah orang-orang dekat presiden sebelumnya yang kemudian bergabung dengan kabinet pemerintahan Presiden Prabowo. 

Loyalnya Menteri Bahlil kepada mantan presiden sebelumnya, Joko Widodo, begitu nyata, sampai menyebutnya di kongres Partai Golkar yang dipimpinnya. Lalu, Wamen Noel adalah mantan ketua Relawan Joko Widodo yang dihadiahi sebagai wakil menteri. 

Jangan lupakan juga Hasan Nasbi. Pernah membuat gaduh suasana publik, ketika ia berkomenar mengenai kiriman teror kepala babi ke media Tempo. 

BACA JUGA:Wajah Jokowi di Kabinet Prabowo

Sumber: