Laporan Haji dari Makkah (11): Sibuknya Petugas Seksus Haram, Layani Puluhan Lansia Tiap Hari

Laporan Haji dari Makkah (11): Sibuknya Petugas Seksus Haram, Layani Puluhan Lansia Tiap Hari

Jamaah lansia yang dibantu menggunakan kursi roda oleh petuas Seksus Haram di pelataran Masjidilharam.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-

Menjelang puncak haji, seluruh jamaah dari berbagai negara memadati Kota Makkah. Masjidilharam menjadi tempat paling favorit untuk beribadah. Pun bagi 111 ribu jamaah haji Indonesia yang kini sudah berada di Makkah.

Betapa indahnya salat berjamaah di Masjidilharam. Begitu dekat dengan Kakbah. Hamparan lantai yang putih polos menjadi sajadah raksasa. Beratapkan langsung oleh kemegahan langit. Suasana seperti itu pun tak jarang menerbitkan perasaan haru.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (10): Menilik Persiapan KKHI Jelang Puncak Haji

Semua berjalan tertib sampai selesai waktu salat Maghrib pada Rabu, 21 Mei 2025. Para askar, petugas keamanan dan ketertiban Arab Saudi, perlahan mulai menjalankan tugasnya. Mereka meminta para jamaah di pelataran luar untuk segera membubarkan saf.

Yang tak kalah sibuk, tentu saja, para petugas Sektor Khusus (Seksus) Haram dari PPIH Arab Saudi. Mereka langsung siaga di sembilan pos di sekitar masjid. Salah satu pos terdekat berada di depan WC 3.

BACA JUGA:Puncak Haji Makin Dekat, Jamaah Haji Dibekali Manasik Armuzna agar

“Tolong ibu ini diantarkan ke terminal,” ujar Hasma Rahim, seorang jamaah yang datang ke pos WC 3, sambil menggandeng Salma, seorang jamaah lansia asal Bangkalan, Madura.

Salma tampak kebingungan. Panik. Dia terpisah dengan suaminya sejak sebelum salat Maghrib. Untungnya, sudah diberi pesan oleh suaminya untuk menunggu di WC 3 bila terpisah.

BACA JUGA:Jamaah Haji Lampung Dibekali Ilmu Ikhlas: Jangan Marah Kalau Tak Dipanggil Haji

Tak berselang lama, setelah dikontak, sang suami pun datang menjemput. Kemudian keduanya pergi bersama ke Terminal Ajyad. Tentu, ponsel sangat menolong di saat-saat seperti itu.

Lain ceria bagi jamaah lansia yang tersesat dan tak punya ponsel. Akan sangat rumit. Hal itu dialami oleh Nurni Sabir Sabaru, seorang nenek berusia sekitar 70 tahun asal Balikpapan. Dia datang dengan isak tangis karena terpisah dengan sang suami.

BACA JUGA:Ratusan WNI Diduga Nekat Haji Ilegal, Konjen RI Beri Peringatan

Saking paniknya, Nurni sampai berceracau tak jelas. Ngomong ngalor-ngidul seperti sedang mengigau. “Tenang, Bu, istighfar, Bu. Pasti kami antarkan,” kata Jefri Pandri, seorang petugas Seksus Haram pos WC 3, mencoba menenangkan.

Belum selesai urusan itu, datang lagi yang lain. Ida Zuhroidah, jamaah haji asal Pasuruan, bergandengan dengan tiga jamaah lansia. Dia datang meminta kursi roda kepada petugas untuk Saidah, salah seorang jamaah lansia yang dibawanya.

BACA JUGA:Kerajaan Arab Saudi Serius Benahi Tata Kelola Dam dan Korban selama Musim Haji

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: