Samator Setengah Abad, Gelar Event Bertajuk EnviRUNment 2.0 di Kota Lama

PT Samator Gas Indo Tbk merupakan perusahaan gas udara yang sering disalahpahami. --singaporestar
SURABAYA, HARIAN DISWAY - PT Samator Indo Gas menapaki usia setengah abad. Beragam kegiatan untuk menyambut perayaan pada Juli mendatang, disiapkan.
Ada beberapa event yang akan digelar. Salah satunya, EnviRUNment 2.0. Lokasinya di Kota Lama Surabaya. "Selain lari, kami mengajak peserta memungut sampah yang ada di sepanjang rute," kata Head od Corporate Communication & Government Relation Ame Hutami.
Event tersebut bertema Preserving Culture, Protecting Nature. Ame menjelaskan, PT Samator Indo Gas Tbk, sangat peduli lingkungan.
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk sehat fisik juga sehat lingkungan," ujarnyi, saat ditemui di Cafe Parigie Coffee & Pastry, Surabaya, 23 Mei 2025. Motivasi tersebut merupakan semangat yang selalu diemban perusahaan.
BACA JUGA:Samator EnviRUNment 2.0: Menumbuhkan Gaya Hidup Sehat dan Peduli Lingkungan Lewat Fun Run
Tim PR Samator bersama redaksi Harian Disway--
Tentu, ada motivasi lain yang berkaitan dengan korporasi. Yakni mengenalkan kepada masyarakat publik tentang PT Samator Indo Gas Tbk.
Selama ini, banyak masyarakat yang masih menganggap PT Samator Indo Gas Tbk, sebagai perusahan gas alam. Produknya untuk kebutuhan sumber energi.
Padahal berbeda. "Kami bukan memproduksi gas dari bumi, tapi dari udara," kata Ame. Salah satu produk yang paling akrab di masyarakat adalah oksigen.
Samator, sebutan akrab perusahaan tersebut, memiliki andil besar pada masa pandemi Covid-19. Produk oksigen sangat dibutuhkan. "Kami menyuplai ke berbagai lini, seperti rumah sakit dan tempat karantina," ujarnyi.
BACA JUGA:Samator Ajak Gotong Royong Revitalisasi Sungai Jagir, Butuh Dana Rp 6 Miliar!
BACA JUGA:Sederet Pembangunan Wisata di Kota Surabaya Sepanjang 2024, Dari Kota Lama hingga Pesona Laser Air Mancur!
Memang, ada produk lain yang dihasilkan Samator. Seperti helium dan nitrogen. Semua bahan dasarnya dari udara bebas. Bukan dari gas alam.
Karena itu, Samator selalu berusaha memberi yang terbaik untuk masyarakat. Manager Public Relation Samator, Tami Kartanegara menceritakan masa Covid-19. "Kami mengirim ratusan ton oksigen ke India," katanyi.
Langkah tersebut untuk mengatasi krisis oksigen yang dialami warga setempat. "Tapi, memang masih banyak masyarakat yang belum memahami secara detil produk dan aktivitas kami," imbuh perempuan kelahiran Bandung tersebut.
BACA JUGA:Oxygen Chamber di Samator Envirunment: Kembali Segar dalam 5 Menit!
Communication Specialist Samator Joanna Kusumadewi Suwito menambahkan, produk gas yang dihasilkan perusahannya tidak dari tambang. "Kami mengambilnya dari atmosfer," katanyi.
Ada proses penyaringan, pendinginan hingga suhu ekstrem, lalu pemisahan berdasarkan titik didihnya. Proses itu disebut distilasi fraksional kriogenik. "Tahapan-tahapannya berbeda dengan produk yang diambil dari gas alam," ucap Joanna.
Perempuan asli Surabaya itu berharap, rangkaian kegiatan yang digelar Samator semakin mendekatkan perusahaan dengan masyarakat. Dengan begitu, pemahaman masyarakat terhadap Samator semakin tepat.
Selain itu, masyarakat mengetahui peran Samator. Selain bisnis, perusahaan tersebut memiliki program bidang olahraga, lingkungan, dan sosial. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: