Tips Wukuf untuk Jamaah Haji Wanita, Pakai Diaper Biar Bersih dan Aman

Tips Wukuf untuk Jamaah Haji Wanita, Pakai Diaper Biar Bersih dan Aman

Ribuan jamaah haji perempuan saat melakukan ibadah dengan nyaman meskipun berhalangan-media center haji 2025-

Makkah, Harian Disway - Perjalanan ibadah haji khususnya di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) kerap menjadi ujian tersendiri bagi jamaah perempuan. Dengan kondisi fasilitas yang terbatas dan kebutuhan biologis yang berbeda, kini para jamaah wanita dianjurkan untuk menyiapkan solusi praktis seperti menggunakan diaper atau pembalut saat mengenakan baju ihram untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran ibadah.

Pembimbing ibadah Petugas Haji 2025 atau Mustasyar diny, Badriyah Fayumi, menjelaskan sejumlah persoalan serta ketentuan fikih mengenai seputar ibadah haji bagi perempuan. Ia menegaskan bahwa perbedaan biologis antara perempuan dan laki-laki menjadikan adanya sejumlah kekhususan yang perlu diperhatikan perempuan dalam menunaikan ibadah haji.

Badriyah Fayumi menyebut bahwa ketentuan seputar pelaksanaan tawaf ifadah bagi jamaah perempuan yang mengalami haid sementara jadwal kepulangan ke Tanah Air sudah dekat. Ia menegaskan bahwa tawaf sejatinya wajib dilakukan dalam kondisi suci seperti salat, namun terdapat sejumlah dispensasi syariat yang dapat diberikan kepada jamaah perempuan dalam situasi tertentu.

"Bagaimana jika seorang jamaah haji perempuan kehabisan waktu dan harus pulang karena jamaah haji yang kloter-kloter awal, sementara ia masih haid dan belum sempat menunaikan tawaf ifadah. Tidak perlu bersedih, karena haid adalah ketetapan dari Allah, dan ibadah haji pun merupakan kewajiban dari-Nya. Allah Maha Bijaksana dan tidak akan membebani hamba-Nya di luar batas kemampuan.," ujar Badriyah di Makkah, pada Sabtu, 24 Mei 2025.

BACA JUGA:Jelang Puncak Haji, Jamaah Diminta Siapkan Fisik dan Kurangi Aktivitas

Ia mengatakan bahwa jamaah haji perempuan dapat melaksanakan tawaf, sai, hingga tahalul kedua saat haidnya sedikit. Dia mengatakan jamaah tersebut tidak akan dikenakan dam.

"Kalau ternyata kok masih sedikit-sedikit dan harus pulang, maka itu adalah uzur syari di luar batas kemampuan kita. Seperti orang yang wajib salat tapi ternyata dia ada hadas, dia beser, maka bagaimana? Tetap lakukan dengan banyak berzikir banyak beristigfar insyaallah Allah akan tetap menerima ibadah kita," ujarnya.

Lalu, Bagaimana tawaf wada bagi wanita yang sedang haid sementara mereka harus pulang ke Indonesia. "Bagi mereka yang tidak dikenakan kewajiban, mereka tidak wajib untuk melakukan tawaf wada dan tidak dikenakan denda dam karena haid itu dari Allah dan pulang ke Tanah Air juga ketentuan yang tidak bisa dinego para jamaah," imbuhnya.

Kemudian, Badriyah menyarankan kepada Jamaah haji perempuan agar menggunakan diaper (popok) saat sudah ihram untuk wukuf di Arafah. Ia mengatakan tidak ada larangan bagi perempuan yang menggunakan diaper ataupun pembalut saat ihram. Wukuf tidak harus dilakukan dalam keadaan suci seperti salat dan tawaf.

BACA JUGA:Puncak Haji Makin Dekat, Jamaah Haji Dibekali Manasik Armuzna

"Ini kami sarankan yaitu menggunakan diaper pada saat ihram. Kami menyarankan jamaah haji perempuan pada saat Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) nanti pakailah pampers atau minimal pembalut. Begitu juga saat mabit di Mina meskipun tidak sedang haid," ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian pakaian selama beribadah. Selain itu, ia menyebut bahwa langkah tersebut juga akan membantu jamaah perempuan menghadapi keterbatasan fasilitas toilet yang tersedia.

"Kalau sewaktu-waktu jalanan macet, kita kebelet dan antrenya panjang atau bahkan tidak bisa turun. Kita pernah mengalami peristiwa Muzdalifah yang di luar dugaan seperti itu, maka menggunakan diaper insyaallah sedikit membantu,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa jumlah toilet untuk laki-laki dan perempuan di Mina dan Arafah sebenarnya relatif seimbang. Hanya saja, sebagian toilet laki-laki dilengkapi fasilitas urinoir yang membuat penggunaannya lebih praktis dan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: