Kepala Sektor 6 Pastikan Tidak Ada Penelantaran Jamaah di Hotel 603 Makkah

Kepala Sektor 6 Pastikan Tidak Ada Penelantaran Jamaah di Hotel 603 Makkah

Vidio tiktok yang viral usai menampilkan dugaan penelantaran jamaah haji-media center haji 2025-

HARIAN DISWAY – Sebuah video yang viral TikTok menarasikan dugaan adanya penelantaran jamaah haji Indonesia di Hotel 603, Makkah. Video tersebut memperlihatkan sejumlah jamaah yang baru tiba dan diklaim telah “ditelantarkan” sejak pukul 02.00.

Menanggapi hal ini, Kepala Sektor 6 Daker Makkah, Rebuan, memberikan klarifikasi jika yang ada dalam video tersebut tidak sesuai fakta di lapangan. Ia menjelaskan, jamaah dalam video merupakan bagian dari kelompok terbang (kloter) JKS 42 yang tiba di Bandara Jeddah pada pukul 02.00 dini hari dengan jumlah total 440 orang.

Para jamaah tersebut kemudian diberangkatkan ke Hotel 603 menggunakan sembilan bus. Bus pertama baru tiba di hotel sekitar pukul 04.18. 

“Video yang viral itu diambil saat penurunan jamaah dari bus ketiga, sekitar pukul 07.30 pagi. Kami punya bukti jelas bahwa salah satu jamaah lansia dari bus ketiga sedang didorong dengan kursi roda oleh petugas PPIH bernama Pak Widi,” jelas Rebuan saat ditemui di kantornya, Sabtu, 24 Mei 2025.

BACA JUGA:Tim Kesehatan PPIH Siagakan 28 Dokter Spesialis dan 90 Ton Obat untuk Jamaah Haji 2025

Ia menduga pembuat video mungkin berasal dari merupakan jamaah dari bus pertama atau kedua dan salah  paham terkait proses kedatangan mereka. 

“Mereka merasa ditelantarkan dari pukul 02.00 sampai 07.30,” imbuhnya. 

Rebuan menegaskan, penurunan jamaah telah mengikuti prosedur standar operasional (SOP) yang ketat dari pihak syarikah atau markaz. Jamaah baru diperbolehkan turun setelah menerima identitas resmi berupa gelang dan tanda pengenal hotel. 

Setelah itu, mereka langsung diarahkan menuju kamar masing-masing. Proses ini dilakukan secara bergiliran, satu bus selesai terlebih dahulu sebelum bus berikutnya diproses.

BACA JUGA:Layanan Haji 2025 Dirombak Total, Sistem Syarikah Jadi Kunci Nyaman Jamaah

“Tidak ada jamaah yang ditelantarkan. Prinsip kami cepat, selesai, clean and clear. Semua tim transportasi bergerak sigap untuk menyelesaikan proses kedatangan jamaah,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Rebuan mengajak jamaah haji serta masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, serta tidak menyebarkan konten negatif yang tidak sesuai dengan fakta.(*)

*)Mahasiswa Magang dari Universitas Trunojoyo Madura 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: