4 Cara Menghindari Kebuncitan karena Duduk Terlalu Lama

Salah satu penyebab perut buncit disebabkan oleh duduk yang terlalu lama--Adobe Stock
HARIAN DISWAY - Di era digital ini, aktivitas duduk dalam jangka waktu lama menjadi hal yang sulit dihindari. Baik itu bekerja di kantor, belajar di rumah, atau sekadar menikmati hiburan di depan layar gadget, semuanya menempatkan tubuh dalam posisi duduk selama berjam-jam.
Sayangnya, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah menyebabkan penumpukan lemak di area perut dan membuat perut tampak jadi buncit.
Saat seseorang duduk terlalu lama, otot-otot tubuh terutama otot perut dan pinggul—menjadi kurang aktif. Kurangnya aktivitas fisik ini menyebabkan metabolisme melambat, sehingga tubuh lebih sedikit membakar kalori.
BACA JUGA: Efek Terlalu Sering Menggunakan Mouthwash
Akibatnya, kalori berlebih yang tidak terpakai akan disimpan sebagai lemak, terutama di area perut. Selain itu, posisi duduk yang cenderung membungkuk juga menekan organ-organ dalam, termasuk sistem pencernaan.
Hal ini dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan perut terasa kembung, yang turut memperparah tampilan perut yang membuncit. Tentang hal itu ada studi yang dipublikasikan di Journal of Physical Activity and Health.
Disebutkan bahwa orang yang duduk lebih dari 6 jam per hari memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas perut dibandingkan mereka yang lebih aktif secara fisik.
BACA JUGA: 7 Penyebab Merasa Cukup Tidur tapi Masih Mengantuk
Duduk dalam posisi bungkuk dapat memperlambat sistem pencernaan yang kemudian lemak menumpuk pada bagian perut--Master Writer Mindset
Bahkan, meskipun seseorang rutin berolahraga, efek negatif dari duduk lama tidak sepenuhnya bisa dikompensasi jika waktu dan postur duduk tetap dominan.
Hal ini dikenal sebagai “active couch potato” syndrome, di mana seseorang tetap mengalami risiko kesehatan karena duduk terlalu lama, meskipun ia rutin berolahraga
Dampak Lain Bagi Tubuh
Selain kebuncitan, duduk terlalu lama juga berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti:
BACA JUGA: Makan Ikan Baik untuk Kesehatan Ginjal? Ini Faktanya!
- Nyeri punggung dan leher akibat postur duduk yang buruk
- Penurunan kekuatan otot, terutama di bagian pinggul dan paha
- Risiko penyakit jantung dan diabetes
- Gangguan sirkulasi darah, seperti varises dan pembekuan darah
Kondisi ini disebut juga sebagai "sedentary lifestyle", yang telah menjadi perhatian global karena kaitannya dengan menurunnya kualitas hidup.
Tip Menghindari Kebuncitan Akibat Terlalu Lama Duduk
Penggunaan standing desk dinilai efektif untuk mengurangi kebuncitan pada perut--Wooden Amsterdam
- Lakukan pergerakan setiap 30–60 menit sekali. Cukup berdiri, berjalan sebentar, atau lakukan peregangan ringan.
- Gunakan standing desk, karena ini dapat membantu mengurangi waktu duduk selama bekerja.
- Perbaiki postur duduk, jaga agar posisi punggung tetap tegak dan tidak membungkuk.
- Perhatikan pola makan, hindari ngemil berlebihan saat duduk bekerja karena kalori tersebut mudah menumpuk.
BACA JUGA: 4 Gejala PTSD: Penyakit yang Diderita Karakter Mohan di Sinetron Asmara Gen Z
Kebiasaan duduk terlalu lama kini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga masalah kesehatan yang nyata. Salah satu dampak paling terlihat adalah kebuncitan, yang bisa menjadi pintu masuk bagi berbagai penyakit kronis.
Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah sederhana untuk lebih aktif, kita bisa menjaga tubuh tetap sehat dan bugar meski hidup di tengah gaya hidup modern yang serba duduk. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber