Ayam Goreng Widuran Disorot Netizen Usai Terungkap Non-Halal

Ayam Goreng Widuran Disorot Netizen Usai Terungkap Non-Halal

Ayam Goreng Widuran di Solo viral karena diketahui non-halal. Banyak pelanggan Muslim kecewa karena tidak diberi info sejak awal.--

HARIAN DISWAY - Warung makan legendaris Ayam Goreng Widuran di Kota Solo tengah menjadi sorotan publik.

Penyebabnya adalah pengumuman bahwa makanan yang disajikan di warung tersebut ternyata non-halal. Fakta ini membuat banyak pelanggan, khususnya yang beragama Islam, merasa kecewa dan tertipu.

Ayam Goreng Widuran sudah berdiri sejak tahun 1973. Lokasinya berada di Jalan Sutan Syahrir No.71, Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Warung ini terkenal dengan sajian ayam kampung goreng krispi yang gurih dan lezat.

Bahkan, beberapa pelanggan menyebut bahwa ayam goreng di sini adalah yang terenak di Solo. Dengan cita rasa yang khas dan pengolahan tradisional tanpa bahan pengawet, warung ini berkembang dan membuka beberapa cabang, termasuk di Bali.

BACA JUGA:Daftar 10 Makanan dan Tradisi Kuliner Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Kehebohan terkait Ayam Goreng Widuran bisa terlihat di media sosial Thread. Banyak yang merasa pihak restoran tidak secara terang-terangan memberi tahu bahwa ayam goreng mereka non halal. 

Sebuah akun Thread @pedalranger mengatakan bahwa dirinya terkejut mengetahui fakta tersebut. Dia juga menilai tak sedikit orang muslim yang sudah jadi langganan di sana sebelum tahu faktanya. 

"Lagi rame ya warung ayam goreng terkenal di Solo yang ternyata kremesannya pake minyak babi. Yg jadi masalahnya warungnya ga terbuka ke customer shg banyak yg muslim makan di situ" tulis @pedalranger di akun Threadnya.

BACA JUGA:4 Kuliner Makassar Ini Bikin Anda Serasa Mencicipi Hidangan Raja

Namun, di balik kepopulerannya selama puluhan tahun, tidak banyak yang mengetahui bahwa makanan di sana non-halal. Kontroversi mencuat setelah beberapa pelanggan ikut berkomentar di akun Thread tersebut. 

Banyak yang mengaku baru mengetahui bahwa warung tersebut menyajikan makanan non-halal. Mereka kecewa karena tidak ada informasi tertulis di spanduk maupun papan nama warung yang menunjukkan status non-halal.

Padahal, pengunjung dengan atribut keagamaan seperti hijab sering kali terlihat makan di sana.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Kuliner dan Buah Tangan Khas Yogyakarta, Oleh-Oleh untuk Keluarga Tercinta

"HAH SERIUSAN? Itu kesukaan keluargaku lagi, Dulu blm ada tulisan non halalnya, Tp kok orangnya diem2 aja ya pas keluargaku yg berhijab makan disana? Yg beli juga pada hijaban (dan pastinya krn ga tau)" tulis akun @tikatiky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: