Diamonte: UMKM Perhiasan Mojokerto Siap Go Global Berkat Dukungan BRI

MOJOKERTO, HARIAN DISWAY - Berkat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, pengusaha UMKM asal Mojokerto, Rosydah, membuktikan bahwa kreativitas tak mengenal batas.

Melalui brand Diamonte, yang didirikan sejak 2018, Rosydah berhasil mengubah kawat tembaga menjadi perhiasan cantik dan eksklusif, menawarkan ciri khas unik yang berbeda dari perhiasan emas atau perak.

Rosydah menekankan pentingnya relevansi produk dengan perkembangan zaman. Ia selalu memperhatikan tren fesyen terkini agar produknya sesuai dengan selera konsumen.

“Aksesori adalah pelengkap fesyen yang selalu dibutuhkan. Tak peduli bahan dasarnya, yang penting aksesorinya menambah nilai bagi pengguna,” ujarnya.

Dalam menciptakan aksesori, Rosydah mengadaptasi teknik merajut yang biasanya digunakan pada benang ke dalam kawat tembaga.

BACA JUGA:Sinergi BRI dan PELNI: Mewujudkan Transportasi Laut yang Terjangkau

BACA JUGA:BRI Fellowship Journalism 2025: 45 Jurnalis Terpilih Dapatkan Beasiswa S2

Proses pembuatan dilakukan secara teliti untuk menjamin kualitas setiap produk. “Kami memproduksi dalam jumlah terbatas, sehingga setiap produk memiliki finishing yang unik,” jelasnya.

Keunggulan produk Diamonte tidak hanya terletak pada desain yang unik, tetapi juga pada ketahanannya.

Berkat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, pengusaha UMKM asal Mojokerto, Jawa Timur yakni Rosydah berhasil membuktikan bahwa kreativitas tak mengenal batas.--BRI

Penggunaan kawat tembaga sebagai material utama membuat perhiasan ini ramah lingkungan, menjadi nilai tambah bagi konsumen yang peduli terhadap isu lingkungan.

Respon pasar terhadap produk Diamonte sangat positif, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan Medan.

“Omzet kami mencapai belasan juta rupiah per bulan, meskipun berbasis di Mojokerto," kata Rosydah.

Diamonte juga memberikan dampak sosial yang signifikan dengan memberdayakan ibu rumah tangga dalam proses produksi. “Program ini membuka peluang ekonomi dan melestarikan keterampilan merajut di masyarakat,” tambahnya.

Sumber: