Jelang Puncak Haji, Ini 7 Tips Penting agar Ibadah Haji Tetap Aman dan Nyaman

HARIAN DISWAY – Menjelang puncak ibadah haji, jutaan jamaah dari seluruh dunia memadati kawasan Masjidil Haram. Di tengah kerumunan besar ini, potensi tersesat, kehilangan barang, hingga kejadian tak terduga bisa saja terjadi. Oleh karena itu, Petugas Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) mengimbau agar para jamaah tetap waspada demi menjaga kekhusyukan dan keamanan selama beribadah.

Harun Arrasyid, selaku Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) memberikan imbauan penting kepada jamaah asal Indonesia yang berada di Makkah pada hari Minggu, 25 Mei 2025. Ia menyampaikan tujuh poin penting yang harus dipatuhi oleh jamaah demi menjaga keselamatan selama berada di Tanah Suci, berikut poin-poinnya:

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (14): Tim Mobile Crisis Rescue Disiapkan Layani Jamaah Haji di Mina

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (13): Wakaf Habib Bugak Mengalir selama 2 Abad

1. Selalu Bersama Rombongan

Usahakan untuk tidak bepergian seorang diri, terutama ketika meninggalkan hotel. Jamaah disarankan selalu bersama teman sekamar atau bergabung dengan rombongan agar dapat saling menjaga dan menghindari risiko tersesat.

2. Ajak Teman Saat Berada di Hotel

Khususnya bagi jamaah perempuan, sebaiknya tidak menggunakan lift atau melakukan aktivitas sendirian di hotel. Minta didampingi agar lebih aman dan nyaman.

BACA JUGA:7 Cara Mudah Menikmati Ibadah Haji dengan Aman dan Nyaman

BACA JUGA:Air Mata Aman Kaisuku di Makkah, Perjalanan Haji yang Tak Pernah Ia Duga

3. Waspadai Ketukan Pintu Kamar

Jika ada yang mengetuk pintu, pastikan terlebih dahulu bahwa orang tersebut memang dikenal. Jangan sembarangan membukakan pintu untuk orang asing meskipun mereka mengaku sebagai sesama jamaah.

4. Berhati-hati Saat Menggunakan Taksi

Hindari bepergian sendirian menggunakan taksi. Jamaah perempuan disarankan untuk selalu ditemani mahram atau teman laki-laki. Saat naik, pria sebaiknya masuk lebih dulu dan wanita keluar lebih dahulu. Pastikan tarif disepakati sejak awal dan apabila memungkinkan, dibayar di awal.

Sumber: