Veo 3 vs Sora: AI Mana yang Lebih Jago Membuat Video?

Veo 3 vs Sora: AI Mana yang Lebih Jago Membuat Video?

Google Veo 3, AI yang mampu mengubah text menjadi format video. --Voi

HARIAN DISWAY - Ketika Sora dan Veo 3 diumumkan ke publik, banyak orang yang terkagum-kagum. Dua nama itu kini jadi perbincangan hangat di kalangan pembuat konten dan kreator film. Pertanyaannya satu: siapa yang lebih unggul?

Kita mulai dari Sora. Produk ini adalah buatan OpenAI, perusahaan yang juga menciptakan ChatGPT. Sora bisa membuat video berdurasi satu menit dari perintah teks.

Misalnya, Anda mengetik "kereta berjalan di tengah padang salju saat matahari terbit", maka dalam waktu singkat video dengan visual yang nyaris setara film Hollywood muncul.

Keunggulan Sora adalah pada storytelling-nya. Video buatan Sora tidak hanya estetis, tapi juga punya alur yang logis.

Transisinya halus, objek-objeknya punya kedalaman, dan gerakan kameranya terasa manusiawi. Banyak yang menyebut, hasilnya seperti karya sutradara yang punya imajinasi tak terbatas.

BACA JUGA:Google Veo 3, Ketika Imajinasi menjadi Realitas Sinematik

BACA JUGA:Mengenal Deepfake sebagai Ancaman Digital dan Cara Mengidentifikasinya


Hasil video dari Sora AI yang punya detil sangat tajam. --updf

Sementara itu, Veo 3 adalah senjata baru dari Google. Ia juga bisa membuat video dari teks, bahkan dari gambar.

Durasi videonya bisa sampai beberapa menit, dan yang bikin kagum: kualitas gambarnya sudah 1080p. Lebih tajam, lebih jernih, dan lebih sinematik.

Veo 3 unggul dalam aspek teknis. Efek pencahayaan, tekstur objek, dan detail visualnya lebih solid.

Bahkan, ia bisa menghasilkan gaya kamera yang spesifik: close up, drone shot, hingga dolly zoom. Dan satu hal yang jadi senjata pamungkas Veo 3: bisa menyisipkan audio seperti dialog dan musik secara otomatis.

Tapi ada catatan kecil. Meskipun Veo 3 lebih jago dalam urusan gambar dan efek, Sora tetap unggul dalam menciptakan narasi yang kohesif.

Video-video Sora sering terasa seperti potongan film pendek. Sementara video dari Veo 3, meskipun tajam dan memukau, kadang terasa kurang menjiwai jika dibandingkan.

Dari sisi akses, Sora masih sangat terbatas. Baru bisa digunakan oleh peneliti dan mitra terpilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: