6 Fakta di balik Produksi Film Mission: Impossible The Final Reckoning

6 Fakta di balik Produksi Film Mission: Impossible The Final Reckoning

Tom Cruise, tak hanya sebagai main actor, tetapi juga producer.-Paramount Pictures-https://youtu.be/fsQgc9pCyDU

2. Totalitas! Tom Cruise tidak menggunakan stuntman

Cruise lagi-lagi melakukan berbagai adegan berbahaya tanpa pemeran pengganti (stuntman). Misalnya, ia benar-benar melompat dari tebing dengan mengendarai sebuah motor trail tanpa bantuan efek Computer Generated Imagery (CGI).

Itu terjadi dalam Mission: Impossible Dead Reckoning Part One. Aksi nekat Cruise akan berlanjut dalam Mission: Impossible The Final Reckoning.

BACA JUGA:Setir Pesawat Sendiri, Tom Cruise Siap Produksi Mission: Impossible Berikutnya?

Trailer film itu menampilkan adegan saat Ethan Hunt berpegangan pada sayap pesawat Boeing Stearman di ketinggian 10 ribu kaki. Kabarnya, adegan itu sempat membuat sang aktor pingsan akibat kadar oksigen yang rendah. 

Dilansir dari sebuah wawancara di sebuah stasiun televisi nasional AS, The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, saat sesi tanya jawab, Jimmy Fallon bertanya, “Bagaimana Anda bernapas?”

“Itu pertanyaan yang bagus,” ujar Cruise. Ia melanjutkan, “Saya tidak menyadari, jumlah kekuatan udara sebesar itu. Saya tidak bisa bernapas. Jadi, saya harus mencari tahu bagaimana bernapas. Maksudnya, partikel udara yang keluar dari baling-baling itu melaju dengan kecepatan suara. Udara yang mengalir di atas sayap sangat brutal...”

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Film Snow White Live Action, Gal Gadot Sempat Jadi Kontroversi

3. Budget produksi film termahal sepanjang seri Mission: Impossible

Dari seri film sebelumnya, Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One (2023) menghabiskan hingga 300 juta dolar AS (Rp 4,9 triliun). Tetapi Mission: Impossible - The Final Reckoning tampaknya akan melampaui rekor sebelumnya.

Dilansir dari Screen Rant, Mission: Impossible - The Final Reckoning merogoh kocek produksi sebesar 400 juta dolar AS (atau 6,5 triliun rupiah).

Selain menempatkannya di antara film Hollywood dengan budget tertinggi, seperti Avatar: The Way of Water (2023) dan Pirates of Caribbean: On Stranger Tides (2011), angka itu menjadikannya sebagai film termahal dalam sejarah waralaba perfilman.

BACA JUGA:Kejutan Nominasi Golden Globes 2023: Tom Cruise dan Jennifer Lawrence Tak Masuk Daftar

4. Subjudul Part Two secara resmi diubah menjadi The Final Reckoning

Sebelum menjadi Mission: Impossible - The Final Reckoning, film itu awalnya berjudul Mission: Impossible - Dead Reckoning Part Two.

Direncanakan sebagai sekuel langsung dari Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One. Namun, karena performa box office yang kurang sesuai ekspektasi, Paramount Pictures memutuskan menghapus label Part Two dan menggantinya dengan The Final Reckoning.

5. Christopher McQuarrie sutradarai Mission: Impossible untuk keempat kalinya

Selain menyutradarai Mission: Impossible Rogue Nation (2015), Fallout, dan Dead Reckoning Part One, Christopher McQuarrie juga menyutradarai film keempat dari seri ikonik Mission: Impossible.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: