Trump Bikin Tarif Lagi, Baja dan Aluminium Hingga 50 Persen

WEST MIFFLIN, PENNSYLVANIA – 30 MEI: Presiden AS Donald Trump berpidato di pabrik US Steel-Irvin Works usai menyetujui merger US Steel dengan Nippon Steel.--Jeff Swensen / AFP
HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya akan menggandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50 persen.
Kebijakan ini akan mulai berlaku pada Rabu, 4 Juni 2025 mendatang sebagai bagian dari strategi perdagangan yang bertujuan melindungi industri dalam negeri dari persaingan produk luar negeri.
Pernyataan itu disampaikan Trump saat berpidato di hadapan para pekerja di pabrik US Steel di Pennsylvania, pada Jumat, 30 Mei 2025.
Dalam pidatonya, Trump menegaskan komitmennya untuk terus membentengi industri Amerika dari produk impor murah yang dinilainya merugikan ekonomi nasional.
"Kami akan menaikkan tarif baja yang masuk ke Amerika Serikat dari 25 persen menjadi 50 persen. Dan tidak ada yang bisa menghindar dari impor produk murah tersebut," kata Trump dalam pengumuman tersebut
Tidak lama kemudian, Trump mengonfirmasi kebijakan ini melalui unggahannya di platform media sosial, Truth Social.
Ia menyatakan bahwa tarif yang dinaikkan tersebut juga akan diberlakukan untuk produk aluminium dengan waktu penerapan yang sama.
Sejak kembali menjabat pada Januari 2025, Trump kembali menerapkan tarif impor secara luas terhadap berbagai negara, termasuk sekutu dan pesaing dagang utama Amerika Serikat.
Kebijakan tersebut sempat memicu kegelisahan di pasar keuangan global dan mengguncang tatanan perdagangan dunia.
WEST MIFFLIN, PENNSYLVANIA - 30 MEI: Presiden AS Donald Trump berpidato selama acara kampanye di pabrik baja US Steel-Irvin Works pada 30 Mei 2025 di West Mifflin, Pennsylvania.--Jeff Swensen / AFP
Selain tarif umum, pemerintahannya juga menerapkan tarif khusus untuk sejumlah sektor strategis seperti otomotif.
Trump membela kebijakan ini dengan alasan bahwa tarif mampu menjaga kelangsungan industri dalam negeri dan lapangan kerja bagi warga Amerika.
Ia bahkan mengklaim bahwa pabrik US Steel tempatnya berpidato tak akan bertahan jika tidak diberlakukan bea impor logam selama masa jabatannya yang pertama.
Dalam kesempatan yang sama, Trump memuji kemitraan yang direncanakan antara (United States) US Steel dan perusahaan baja asal Jepang, Nippon Steel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: