Dua Jenazah Ditemukan, Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Tembus 19 Orang

Dua Jenazah Ditemukan, Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Tembus 19 Orang

Korban longsor Gunung Kuda bertambah. Dua jenazah ditemukan hari ini, enam orang masih hilang.--

BACA JUGA:Jasa Marga Terjunkan Kendaraan Derek Bantu Pemkab Evakuasi Lokasi Longsor Gunung Kuda Cirebon

Tim terus bekerja di lokasi meski ancaman longsor susulan masih ada. Keselamatan personel SAR menjadi hal penting dalam proses ini.


Petugas mengevakuasi tambahan korban 2 orang pada 1 Juni 2025 di lokasi longsor Gunung Kuda Cirebon-BNPB-

“Kami minta Tim SAR gabungan tetap mengutamakan keselamatan. Masih ada potensi longsor susulan, terutama jika hujan turun kembali,” ujar Abdul Muhari.

BNPB juga memberikan imbauan kepada warga di sekitar lokasi bencana. Warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Terutama mereka yang tinggal di lereng tebing atau pinggir sungai.

BACA JUGA:Ada Unsur Kelalaian, Polisi Tetapkan Dua Tersangka dalam Bencana Longsor Gunung Kuda Cirebon

Warga diminta untuk memantau kondisi tanah dan debit air di sekitar rumah mereka. Perubahan pada kondisi tersebut bisa menjadi pertanda bencana.

“Warga diminta untuk segera mengevakuasi diri jika terjadi hujan terus-menerus selama dua jam atau lebih. Jangan tunggu hingga tanah bergerak,” tegas Abdul.


Proses evakuasi korban longsor Gunung Kuda Cirebon. Total korban tewas mencapai 19 orang-BNPB-

Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat risiko bencana semakin besar. Hujan deras dapat memicu pergerakan tanah di daerah yang rawan longsor.

BACA JUGA:Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Telan 10 Korban Jiwa, Waspadai Longsor Susulan

Sementara itu, keluarga korban masih menunggu kabar dari tim penyelamat. Harapan mereka agar anggota keluarga yang belum ditemukan bisa segera dievakuasi.

Pemerintah daerah bersama BNPB dan relawan terus melakukan penanganan darurat. Segala upaya dilakukan untuk meminimalkan dampak dan risiko bencana susulan. Pendekatan tanggap darurat terus digencarkan di wilayah terdampak.(*)

*)Mahasiswa Magang dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: